Bincang Kreatif, Menutup Langit Sore di Penghujung Batigo Fest 2022

oleh -323 views
oleh
323 views

Padang— Bincang Kreatif Pameran Seni menutup sore di Batigo Fest 2022, mengusung tema “Dari Profesi ke Investasi dan Koleksi Seni” Batigo Fest 2022 berkolaborasi dengan Ruang Temu Langgang Kuau, Minggu (30/10).

Rijal Temenan, selaku Kurator Bincang Kreatif mengungkap bahwa Seniman cenderung dipertemukan dengan lingkaran yang cukup sempit, oleh banyaknya keterbatasan dan ruang, sudah saatnya dirombak menjadi sesuatu yang lebih menarik dan kompleks. Selama ini, dalam satu festival, para kreator hanya bertemu dengan satu dan lainnya atau penyelenggara itu sendiri, khususnya dalam pameran seni.

“perihal pendistribusian dan interaksi yang bisa dibangun kreator dengan investor barangkali belum banyak diperbincangkan, namun kemudian ini sudut pandang yang bisa dielaborasi dikemudian hari” sahutnya.

Dimana pelaku budaya dan kreator dipertemukan dengan investor dan donatur.  Sehingga produktivitas, kreator semakin berkembang, bisa atau tidaknya dipertemukan, adalah sebuah catatan penting agar terjadinya interaksi bahwa terbukanya sumber industri kreatif Sumatera Barat merupakan peluang bagi kreator.

Kesiapan kreator, dan forum atau bincang kreatif menjadi wadah membaca kebutuhan akan ekosistem seni atau potensi kreatifitas itu sendiri, ditambah dengan momen saling edukasi antar lintas bidang.

Bincang Kreatif yang berkolaborasi dengan Ruang Temu Langgang Kuau di Batigo Fest ini turut menghadirkan pemateri baik dari akademisi dan praktisi seni, Angga El Patsa (Akademisi Seni Rupa), Hilmawira (Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Barat), Huddiyal Ilmi (Praktisi Visual), Nanda Fadhly, S.Pd. (Perwakilan PHRI), Siswanto (GM Angkasa Pura KC II BIM), Yon Indra (Praktisi Seni Rupa), Yusuf Fadly Aser (Praktisi Seni Rupa), pemantik, Nessya Fitryona dan penulis oleh Rahma Agustina.

Galeri Batigo Fest, Bincang Kreatif menutup langit sore di penghujung Batigo Fest 2022.

Kolaborasi Batigo Fest 2022 x Langgang Kuau, Ruang Temu Langgang Kuau adalah wadah yang lahir dan tumbuh dari gagasan seniman, pegiat serta pelaku seni dan budaya dari berbagai latar belakang disiplin bidang, komunitas, dan personal di Sumatera Barat.

Bertujuan menjadi ruang kebudayaan independen dan sarana untuk bersinergi secara kolektif dalam pengembangan seni dan budaya. Sebagai ruang temu, Langgang Kuau terbuka bagi banyak pihak untuk proses kreatif, sebagai ruang tamu Langgang Kuau terbuka bagi siapapun yang hendak berproses secara kolektif.

Dengan kegiatan diantaranya berupa diskusi, produksi karya, pendokumentasian, riset dan distribusi pengetahuan, sebagai wujud perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, pembinaan seni dan budaya di Sumatera Barat, serta berjejaring dan kolaborasi seperti dengan BATIGOFEST.(ms)