BNPT dan FKPT Sumbar Gelar Camping Keberagaman Guru di Anai Resort

oleh -194 views
oleh
194 views

Padang Pariaman–Radikalisme yang menjadi biang dari terorisme diyakini dapat diredam apabila dilakukan sejak dini. Mencegah radikalisme jauh lebih efektif dibanding dengan menanggulangi redikalisme.

“Mencegah radikalisme sejak dini itu lebih pas dimulai dari bangku sekolah. Karena itu guru sangat berperan penting menjadi agen deradikalisasi, tentu saja guru harus lebih paham dulu tentang radikalisme dan bahayanya,” kata Wakil Bupati Padang Pariaman, Rahmang ketika membuka acara Camping Keberagaman yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumatera Barat, di bumi perkemahan Dempo Anailand, Kecamatan 2 X 11 Kayutanam, Rabu (2/8/2023) petang.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan Padang Pariaman itu mengajak para guru yang menjadi peserta Camping Keberagaman mau meluangkan waktu 5 menit pada bagian pertama jam pelajaran dan 5 menit menjelang akhir jam pelajaran untuk digunakan sebagai slot pemberian motivasi kepada peserta didik. “Gunakanlah 10 menit itu untuk menyampaikan pesan-pesan harmonisasi, pesan kebaikan, pesan kemanusiaan dan seterusnya.

Jangan langsung ke pokok bahasan. Misalnya guru matematika jangan langsung ke bahasan integral-diferensial tapi gunakan sejenak untuk menyapa anak didik dan memberi pemahaman-pemahaman tentang harmoni kehidupan, tentang toleransi, tentang kebinekaan, tentang kemanusiaan dan sebagainya. Itu jauh lebih efektif untuk membangun kesadaran melawan radikalisme dalam rangka mencegah terorisme,” kata Rahmang.

Acara yang digelar oleh FKPT-BNPT itu adalah kegiatan bidang agama dalam FKPT. Acara rutin tahunan FKPT-BNPT itu kali ini ditujukan untuk guru-guru lintas bidang studi dan lintas agama. “Peserta terdiri dari 60 (enam puluh) orang guru berbagai bidang studi dan tingkatan serta berbagai agama, dengan tema yang kita ambil sekarang adalah ‘Berkolaborasi untuk Damai Beragama di Sekolah’ diikuti oleh para guru di Kabupaten Pariaman dan sebagian lagi dari Padang Panjang,” kata Ketua FKPT Sumatera Barat, Dr. Adil Mubarak dalam sambutanya.

Adil mengatakan bahwa kegiatan Bidang Agama FKPT Sumbar ini merupakan kegiatan ketiga dalam tahun 2023 ini di Sumatera Barat. Yang sudah dilaksanakan sebelum ini adalah Bidang Pendidikan serta Bidang Pemuda. “Insya Allah masih ada dua kegiatan lagi dalam rangka mencegah radikalisme di Sumatera Barat yakni bidang Media yang akan dilaksanakan pada September mendatang serta ditutup dengan kegiatan Bidang Penelitian untuk mengukur Indeks Radikalisme dan Terorisme di semua provinsi, termasuk di Sumatera Barat.

Sementara Ketua Bidang Agama, FKPT Sumbar Dr. H. Rahmat Tuanku Sulaiman mengatakan bahwa kegiatan Camping Keberagaman ini menghadirkan narasumber dari BNPT dan Kementerian Agama RI serta narasumber dari Sumatera Barat. “Dari BNPT pematerinya adalah Teuku Fauzansyah dan dari Kementerian Agama adalah Dr. Anis Masykur, sedangkan dari Sumatera Barat akan tampil jadi pemateri akademisi UIN Imam Bonjol, Dr. Zaim Rais yang juga mantan Ketua FKPT Sumbar,” ujar Tuanku Sulaiman.

Para peserta mengikuti juga workshop membuat konten video bertema keberagaman dan akan memperebutkan hadiah total Rp5 juta. Hadiahnya diserahkan dalam acara api unggun Rabu malam sebagai penutup kegiatan. (**)