Bupati dan Kajari Dharmasraya Tinjau Proyek Jembatan Pulai, Sutan Riska Belum Puas Progres Pengerjaannya

oleh -687 views
oleh
687 views
Bupati dan Kajari Dharmasraya berbincang dengan pengawas proyek Jembatan Pulai. (foto: hms-dms)

Dharmasraya,—Jembatan Pulai merupakan bukti pemerintah Presiden Joko Widodo punya perhatian besar buat Dharmasraya.

Itulah sebabnya, Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan memantau setiap saat proses pembangunan Jembatan Pulai. Dia merasa punya tanggung jawab besar terhadap progres penyelesaian jembatan benilai puluhan miliar rupiah itu.

Hampir setiap lewat di dekat proyak pembangunan jembatan Pulai, Bupati Sutan Riska hampir bisa dipastikan mampir ke jembatan Pulai. Seperti yang dilakukan usai mencanangkan TNI Manunggal KB-Kes di sekitar Jembatan Pulai Selasa 27/8.

Bupati Sutan Riska bersama Kajari Hari Wahyudi mampir dan melihat pengerjaan jembatan bantuan Presiden Jokowi itu.

Duo anggota Forkopimda Kabupaten Dharmasraya ini begitu tiba di lokasi proyek, keduanya tampak memperhatikan para pekerja yang tenggah menggarap jembatan. Puluhan pekerja tengah melakukan pekerjaan pembesian. Ada yang potong besi, ada yang angkut besi dan ada yang memasang pembesian. Kedua pejabat Dharmasraya itu melihat secara ditail pekerjaan yang dikakukan para pekerja.

Beberapa pekerja termasuk para pengawas tampak ditanyai oleh Kajari Hari Wahyudi. Bupati Sutan Riska tampak hanya melihat lihat. Namun menurut politisi PDI-P itu, progres pengerjaan Jembatan Pulai masih belum memuaskan dirinya. Bupati termuda itu menginginkan, pengerjaan jembatan bisa rampung sebelum waktunya.

Sebab, kata orang nomor wahid di Kabupaten Dharmasraya, keberadaan jembatan ini sangat strategis bagi pengembangan perekonomian daerah dan juga penanganan permasalahan permasalahan yang terjadi di kawasan seberang Batanghari (Timpeh dan Padang Laweh). Jembatan pulai menjadi alternatif utama bagi transportasi dari dan menuju seberang Batanghari.

Itulah sebabnya, jika jembatan Pulai segera rampung, maka transportasi ke kawasan seberang Batanghari menjadi lancar. Dengan lancarnya transportasi itu, maka hubungan sosial di wilayah itu makin erat. Derap perekonomian juga makin laju. Pelayanan pemerintah juga makin dekat kepada rakyat.

“Kita sih maunya cepat dan kualitasnya bagus, masyarakat juga tak sabar menunggu selesai,”ujar Sutan Riska. (rilis: hms-dms)