Corona Virus Merebak, Waspada Oke tapi Jangan ‘Parnok’

oleh -1,072 views
oleh
1,072 views
Komisioner KI Sumbar Arif Yumardi (baju putih) menjadi pemateri workshop Penyusunan DIP berdama dua Tenaga Ahli KI Pusat Adytia dan Agus dimoderatori Kabid IKP Diskominfo Sumbar Indra Sukma (kanan) Kamis 19/3 di Convention Hal Sumbar Bukitlampu Padang. (foto: dok/ppid-kisb)

Padang,—Wabah Virus Corona memang mengganas di situs resmi penyebarannya nyaris tak ada muka bumi yang tidak ditandai merah karena potensi Covid19 itu.

Covid19 menurut Komisioner KI Sumbar Arif Yumardi klasifikasi informasi penting, di UU Keterbukaan Informasi Publik disebut informasi serta merta.

“Karena sifat informasinya untuk menyelamatkan hajat hidup publik luas dan kepentingan publik lebih luas, itu memaknai pentingnya informasi serta merta itu,”ujar Arif saat menjadi narasumber pada workshop Daftar Informsi Publik PPID se Sumbar dilaksanakan Diskominfo Sumbar, Kamis 19/3 di Convention Hall Sumbar Bukitlampu Padang.

Arif juga menekankan karena vitalnya informasi serta merta ini, maka sah saja dia melabrak informasi dikecualikan menurut aturan perundang-undangan lain seperti UU Kesehatan disebut data medis informasi rahasia atau di UU 14 Tahun 2008 disebut riwayat sakit seseorang adalah informasi dikecualikan

“Dan untuk menyampaikannya ke publik luas kewenangannya ada di presiden atau pejabat yang ditunjuk presiden menyampaikannya,” ujar Arif.

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) RS Ahmad Mukhtar Bukittinggi Indra Sonny mengakui soal arti penting informasi serta merta tersebut.

“Tapi tentu harus ada kajian dan pertimbangan cara informasi serta merta itu disampaikan ke publik, sebab jika disampaikan justru menjadi momok tentu berdampak ketakutan dan takut berlebihan justru akan mengerus imunutas tubuh. Waspada oke tapi jangan paranoid,”ujar Indra.

Sementara Wakil Ketua KI Sumbar Adrian Tuswandi mengakui kalau informasi terkait virus corona mulai penyebaran, pencegahan dan informasi serta merta, apalagi virus corona ini sudah pandemi identitas pasien pun beleh diungkap ke publik adalah informasi sangat penting bagi publik luas.

“Tapi untuk menghindari ‘parnok’ (paranoid) publik menerima informasi itu, tentu pihak berkompeten dalam penyampaiannya mengemas dengan bahasa yang pas dan tepat termasuk menyampaikan tips-tips cara pencegahannya. Seperti Presiden menunjuk juru bicara khusus Indonesia Hadapi Corona itu pas dan tepat sekali,”ujar Adrian.(rilis: ppid-kisb)