Di Raker dengan Erick Thohir, Hj Nevi Tegaskan Supaya Menteri Awasi Ketat Perusahaan Milik Negara

oleh -166 views
oleh
166 views
Hj Nevi Zuairina di Raker dengan Menteri BUMN tegaskan soal pengawasan perusahaan milik negara berikut anak cucu perusahana BUMN itu, Senin 5/6-2023. (hd)

Jakarta,-

–Anggota Komisi VI DPR RI, Hj. Nevi Zuairina pada Rapat Kerja dengan Kementerian BUMN membahas RKP dan RKAKL Tahun Anggaran 2024; dan Evaluasi pelaksanaan anggaran TA (tahun anggaran) 2022 dan realisasi anggaran semester I TA 2023.

Hj Nevi Zuairina meminta agar kementerian BUMN sebagai representasi pemerintah supaya lebih ketat lagi awasi semua BUMN di Indonesia yang jumlahnya ratusan dengan anak cucu perusahaannya.

“Ingat!!! BUMN itu hingga anak cucunya adalah milik pemerintah. Korporasi ini lahir baik secara langsung maupun tidak langsung merupakan usaha yang seharusnya milik pemerintah yang tujuannya untuk memberikan kontribusi kepada negara terutama kepada rakyat Indonesia, “ujar Hj Nevi Zuairina dikutip dati NZ Media Center Rabu 7/6-2023.

“Saya meminta, agar persetujuan komisi VI untuk BUMN pada Pagu Indikatif Kementerian BUMN Tahun Anggaran 2024 yang ditetapkan sebesar Rp255.661.469.000 dapat efektif mengendalikan BUMN sehingga mampu memberikan manfaat sebesar-besarnya kemakmuran rakyat,”tegas Hj Nevi Zuairina lagi.

Politisi PKS ini menyampaikan, bahwa Program Pengembangan dan Pengawasan BUMN sebesar Rp70.206.924.000,- harus mampu merealisasikan 8 arah kebijakan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2024.

Di antaranya pengurangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem; peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan; revitalisasi industri dan penguatan riset terapan; dan penguatan daya saing.

Legislator asal Sumatera Barat ini mengingatkan, bahwa RKP 2024 menetapkan sasaran pembangunan yang mencakup pertumbuhan ekonomi dengan target 5,3-5,7 persen, tingkat kemiskinan 6,5-7,5 persen, tingkat pengangguran terbuka 5,0-5,7 persen, nilai tukar nelayan 107-110 poin, rasio gini 0,374-0,377 poin, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 73,99-74,02 poin, penurunan gas emisi rumah kaca 27,27 persen, dan nilai tukar petani 105-108 poin.

“Saya berharap, Pak Erick Thohir dan jajaran Kementerian BUMN awassi itu BUMN dan anak cucu nya. Dan juga Pak Erick harus mampu memberi pendampingan dan meng-endorse UMKM yang merupakan usaha kerakyatan dengan volume secara nasional sangat besar. Saya berkeyakinan, dengan fokus yang besar pada peningkatan kualitas UMKM, maka secara tidak langsung akan memberi kontribusi pencapaian RKP untuk mengurangi pengangguran, kemiskinan dan peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat Indonesia,”ujar Hj Nevi Zuairina.(hd)