Padang— Besarnya potensi sumber daya alam dan mineral di sumatera barat bisa menghindarkan kita dari krisis energi jika kita bisa memanfaatkan potensi tersebut secara maksimal. dan Green Energy (energi hijau) adalah jawabannya.
Energi hijau adalah energi yang berasal dari tanaman hidup (biomassa) yang terdapat di sekitar kita. Energi itu biasa disebut sebagai bahan bakar hayati atau biofuel. Energi ini tidak akan pernah habis selama tersedia tanah, air, dan matahari masih memancarkan sinarnya ke muka bumi. Selama mau menanam, membudidayakan, serta mengolahnya menjadi produk bermanfaat seperti bahan bakar, salah satunya energi dari biomassa.
Hal itu lah yang mendorong Perhimpunan Insinyur Indonesia (PII) bersama Kadis ESDM Sumbar Herry Martinus menyiapkan Sumbar untuk menjadi
daya tarik investor perlu disiapkan beberapa hal utama seperti ketersediaan listrik, air minum, telekomunikasi, dan kawasan yang sudah bebas .
PII tertarik untuk membangun PLTMH pada lokasi masyarakat yang belum di aliri oleh listrik sebagai Bhakti sosial dan pengabdian kemasyarakat dan bersinergi menata kembali lokasi kawasan industri sehingga menarik investor berinvestasi dan menfasilitasi daerah yang terisolir dan belum dialiri listrik, Rabu (2/2/22) di kantor Dinas ESDM Sumbar.
Ketua PII Sumbar Ir. Nasirman Chan, ST, MT, IPM, ASEAN Eng, CSE dan Sekretaris Ir. Fakhrizal, ST, MT, IPP, CSE menambahkan bahwa “PII tidak hanya konsen masalah eneegi hijau, PII juga konsen di program pengabdian masyarakat terkait masalah energy ini mikro dan hydro” ujar nya.
Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat Herry Martinus sangat mengapresiasi gagasan dan ide yang di lontarkan PII tersebut dan berharap segera terealisasi.(monsis)
