Harga Melonjak, Pemko Intervensi Pasar

oleh -364 views
oleh
364 views
Wako Genius Umar turun langsung ajak masyarakat patuhi PSBB di Pariaman, Rabu 22/4. (foto: dok/kominfo)

PSBB Pariaman Dilaunching

Pariaman,—-Walikota Genius Umar dan seluruh jajaran Forkompida termasuk Ketua DPRD dan MUI serta Kemenag bersama-sama me-launching PSBB di Pariaman.

“Kami di Pariaman solid dan selalu aksi bersama untuk perangi Covid-19. Hari ini resmi diterapkan sampai 5 Mei mendatang,”ujar Walikota Pariaman Genius Umar Rabu 22/4.

Peresmian PSBB Pariaman selain kebulatan tekad baik pemerintah, TNI dan Polri serta MUI dan Kemenag dan DPRD, juga dilakukan sosialisaai keliling untuk memberitahukan masyarakat.

“Allhamdulillah tingkat kesadaran masyarakat terhadap jaga jarak dan batasi interaksi sosial cukup bagus, bahkan saat sosilisasi tadi ditemukan orang mengumpul langsung tim menegur dan meminta mereka bubar ke rumah masing-masing dan ada yang tidak pakai masker kita kasih masker,”ujar Genius Umar kepada media usai launching PSBB tadi.

Bahkan di masa PSBB ini Pariaman menerapkan pembatasan ketat terhadap empat pintu masuk ke kota berjuluk sala luak tersebut.

“Semua kendaraan masuk diperiksa ketat, jumlah penumpang hanya boleh tiga orang untuk kendaraan minibus kalau berlebih kita turunkan di pintu masuk, untuk kendaraan roda dua hanya boleh satu orang,”ujar Genius.

Wako Genius Pantau penumpang kendaraan masuk Pariaman, Rabu 22/4 (foto: dok)

Sudah tidak bisa dihadang dampak penanganan Covid-19 telah menggerus ekonomi masyarakat, selain itu harga barang kebutuhan pun mulai merangkak naik.

Tidak mau berlarut larut, disamping memperkuat ketahanan pangan desa, Wako alumni doktor IPB ini juga melakukan intervensi harga pasar melalui program diskoperindag kota pariaman

“Ya, kita melakukan intervensi pasar dengan mensubsidi harga kebutuhan pokok dan diantar langsung ke seluruh masyarakat Pariaman,”ujar Genius Umar.

Program intervensi pasar yakni paket sembako seharga Rp 120 ribu, masyarakat Pariaman cukup membelinya Rp 30 ribu dan diantar langsung ke rumah.

“Terus terang kami sangat terbantu dengan kegesitan Pak Wako kami, saat harga melonjak beliau perintahkan dinasnya intervensi, Allhamdulillah sangat membantu sekali,”ujar Uniang Erni seorang warga di Pariaman.

Selain itu menghadapi krisis akibat Covid-19 ini Genius memastikan tim dinas sosial dan pendamping desa terus bekerja mendata masyarakat yang menerima bantuan jaring pengaman sosial baik dari APBD Sumbar maupun dari APBN dan Dana Desa.

“Semuany harus terdata dan tidak ada kongkalingkong dalam pendataan, masyarakat penerima tercatat by name by address,”ujar Genius. (rilis: iko/g