Dharmasraya, —Kabupaten Dharmasraya siap gelar pembelajaran tatap muka, tapi sebelum digelar seluruh guru harus test swab.
Menurut lt kepala Dinas Kesehatan Yosta Defina, S.Farm. beberapa hari belakangan Tim Gugus Tugas Kesehatan Covid-19 Kabupaten Dharmasraya telah melakukan kegiatan tes swab terhadap seluruh guru pengajar baik dari Paud sampai SMU sederajat secara bertahap.
“Selain menghadapi pembelajaran tatap muka, sekaligus untuk memutus mata rantai covid-19,” ujar Yosta Defina.
Pihak Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Dharmasraya tidak menginginkan begitu sekolah digelar lagi muncul kluster covid-19.
“Test swab dilakukan sebagai tindaklanjut surat edaran Kepala Dinas Pendidikan Sumbar dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmastaya, ” ujarnya.
Tes swab guru semua tingkatan sekolah di Dharmasraya kata Yosita untuk memberi rasa. aman saat tatap muka sekolah dilakukan awal 2021 ini.
“Kita melakukan secrining terhadap pasien yang dinyatakan positif covid -19 ada peningkatannya, artinya apa bila kita tidak melakukan secrining berarti tidak akan ada peningkatan terhadap kasus Covid-19. Kalau untuk kabupaten Dharmasraya kini masih zona orange covid-19,”ujarnya.
Yosita Defina terus menghimbau semua orang di kabupatennya di masa pandemi untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Ingat Pesan disampaikan semua stakholdee di Dharmasraya, untuk mencegah penularan covid-19 di antara memakai masker dengan benar, Menjaga jarak dan hindari kerumunan, karena di antara kita bisa jadi ada yang terinfeksi covid-19. Tapi orang yang tidak menunjukkan gejala, Mencuci tangan pakai sabun dengan rutin terutama sesudah menyentuh permukaan benda dan sebelum menyentuh bagian mata, hidung, dan mulut. Sabun dapat membunuh covid-19.
Selain 3M, dukung juga upaya pemerintah untuk melakukan 3T (testing, tracing, treatment),” ucap Yosta Defina,(eko)
