Hindari Penimbunan Gas 3 Kg dari Pengepul ‘Nakal’, Pertamina Turun Lapangan di Kota Solok

oleh -303 views
oleh
303 views
Ujang UK, Hiswana Migas (kiri) Narotama SAM Retail Pertamina Sumbar (tengah), Heru Hiswana Migas (kanan) saat tinjau operasi pasar di Kelurahan Nan Balimo, Solok, Kamis (20/7).(doc)

Kota Solok–Kota Solok yang sempat diisukan kelangkaan gas LPG 3 Kg beberapa waktu lalu membuat Pertamina bersama Hiswana Migas berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Solok langsung ambil aksi, gelar operasi pasar selama 4 hari yang dimulai pada hari ini, Kamis (20/7) dengan 13 titik pangkalan yang tersebar di kota Solok.

SAM Retail Sumbar Narotama Aulia Fazri didampingi SBM II Sumbar, Adwiaputra Arma.Ujang UK (Hiswana Migas) , Heru (Hiswana Migas) dan Zulferi Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi UKM Kota Solok meninjau lokasi operasi pasar Gas LPG 3 Kg.

Dari pengamatan media yang ikut turun langsung melihat peninjauan Operadi Pasar di kelurahan Nan Balimo, tampak pendistribusian gas LPG 3 Kg berjalan lancar dan ramai pembeli karena memang kawasan tersebut termasuk padat penduduk dan rata-rata pembeli merupakan pelaku usaha kecil dan UMKM.

“Hari ini kita turun lapangan menjawab pemberitaan media tentang kelangkaan gas LPG 3 Kg di Kota Solok dengan mengadakan operasi pasar di 13 titik pangkalan dari 57 pangkalan yang ada di Kota Solok. Tabung gas dijual sesuai Harga Eceran Terendah (HET) 17.000 rupiah/tabung yang dialokasinya ke pembeli rumah tangga dan pelaku usaha kecil. Kita kontrol agar tidak ada pangkalan yang bermain harga dan menjual ke pengecer sehingga perdistribusian menjadi tidak tepat sasaran. Jika ada pangkalan yang banyak pembelinya kita arahkan agen untuk menggeser stok lebih ke pangkalan tersebut. Sehingga tidak ada pangkalan yang stok nya kosong.” Kata Narotama

Adanya permainan nakal di pangkalan yang menjual ke pengencer untuk kemudian ditimbun hingga bisa dijual kembali
dengan harga tinggi tak dipungkiri oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi UKM Kota Solok.

“Pemko Solok mendukung langkah Pertamina mengadakan operasi pasar gas LPG 3 Kg, karena dicurigai yang ‘nakal’ disini adalah pengecer yang menimbun untuk dijual dengan harga tinggi. karena kewenangan Pertamina mengawasi hanya sampai di pangkalan maka disinilah kita mengambil peran menindak pengecer yang menimbun stok gas LPG 3Kg, bekerjasama dengan Satuan Pol PP” Ucap Kadis Zulferi.

Menurut SBM II Sumbar, Adwiaputra Arma isu kelangkaan gas yang dihembuskan media tidak terbukti saat operasi pasar dilakukan. Ia hanya berharap isu-isu yang ditimbulkan tidak ada unsur kepentingan dari pihak-pihak tertentu.

Terakhir, Ujang UK dari Hiswana Migas yang ikut mengawasi pendistribusian gas LPG 3 Kg, optimis kelangkaan tidak akan terjadi jika Agen jeli melihat alokasi dan transaksi di pangkalan hingga bisa menjaga stok tetap stabil dan jangan sampai kosong. (monsis)