Indonesia Emas 2045, Program Andalan Mahasiswa KKN Direspon Masyarakat

oleh -407 views
oleh
407 views
27 Mahasiswa KKN UNAND di Sianok Anam Suku konsen program Indonesia Emas 2045. (dok)

Agam,—  27 Mahasiswa Universitas Andalas (UNAND) dikerahkan sejak 11 Juli 2023 untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan dosen pembimbing lapangan Prof. Ir. Nilda Tri Putri., M.T., Ph.D., IPU., ASEAN. Eng atau akrab disapa Bu Nilda.

Mahasiswa yang diturunkan dalam program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Andalas di Nagari Sianok Anam Suku, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam bertujuan menjalankan kewajiban mereka dalam rangka proses penempuh pendidikan Strata 1 (S-1), mengusung tema KKN “Asyik dan Keren”.

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nagari Sianok Anam Suku, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam telah memasuki hari yang ke 24 dengan 65% program sudah berjalan.

Beberapa program berfokus pada visi indonesia emas tahun 2045, yangsebagian besar dalam sasaran dari solusi tersebut ialah anak-anak dan remaja.

Dengan pertimbangan generasi yang cerdas dan mau menerima perubahan harus diterapkan sejak dini menuju impian Indonesia menjadi generasi emas 2045 supaya hasil yang di capai oleh anak-anak dan remaja yaitu: memiliki kecerdasan yang komprehensif, yakni produktif, inovatif, damai dalam interaksi sosialnya, dan berkarakter yang kuat, sehat, menyehatkan dalam interaksi alamnya, dan Berperadaban unggul.

Dari beberapa program yang telah selesai dilaksanakan mendapatkan respon yang positif dari berbagai pihak yang terkait dengan program tersebut, wah tentu saja ini hal menarik untuk kita bahas.

Berikut merupakan program yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa KKN tersebut:

1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Kegiatan ini berupa penyuluhan dan sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta demonstrasi secara langsung mengenai cuci tangan pakai sabun (CTPS).

Sasaran dari kegiatan tersebut adalah siswa dan siswi di Sekolah Dasar yang ada di Nagari Sianok Anam Suku meliputi: SDN 10 Sianok dan SDN 9 Jambak yang dilaksanakan pada 24 Juli 2023.

Pelaksanaan kegiatan ini didasari kurangnya kesadaran dari siswa akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah. Hal ini dibuktikan dengan ada beberapa indikator dari PHBS di sekolah yang tidak terpenuhi.

Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya kegiatan ini membentuk perilaku baik dari siswa, guru, beserta warga sekolah untuk lebih peduli terhadap kebersihan dan hidup sehat.

Program ini berjalan dengan lancar. Kegiatan diawali dengan penyuluhan materi dan sosialisasi terkait PHBS dan CTPS terlebih dahulu lalu dilanjutkan dengan demonstrasi cuci tangan secara langsung. Dalam kegiatan ini, para siswa terlihat interaktif untuk lebih memahami mengenai PHBS dan CTPS. Ditambah, adanya lagu mengenai cara cuci tangan yang baik dan benar sehingga para siswa lebih tertarik untuk mempelajarinya.

2. 3R (Reduce, Reuse, Recycle)

Kegiatan tersebut diadakan Pada Tanggal 25 s/d 31 Juli 2023 yang dilakukan kepada siswa dan siswi tingkat Sekolah Dasar (SD) yang berada di lingkungan Nagari Sianok Anam Suku, yaitu SDN 10 Sianok dan SDN 09 Jambak.

Alasan diangkatnya program kerja tersebut karena pengetahuan yang masih minim tentang pengelolaan sampah, dapat dilihat dari kurang tersedianya tempat sampah berdasarkan jenisnya di lingkungan sekolah dan kurangnya kepedulian pemanfaatan sampah.

Bentuk pelaksanaan kegiatan diawali dengan sosialisasi mengenai pemilahan sampah berdasarkan sampah organik dan anorganik serta cara mendaur ulang sampah. Setelah itu, dilanjutkan dengan praktik pemanfaatan sampah khususnya sampah anorganik dengan pembuatan kerajinan tangan yang berasal dari sampah anorganik.

Kegiatan telah terlaksana dengan baik yang diawali dengan melakukan survey pada tanggal 15 Juli 2023 ke sekolah yang menjadi sasaran dari kegiatan tersebut.

Selanjutnya Tanggal 25 Juli 2023 dilaksanakan sosialisasi mengenai pemilahan sampah berdasarkan jenisnya dan pengarahan untuk praktik pemanfaatan sampah yang akan dilakukan Pada Tanggal 26 Juli 2023.

Pada puncak acara dilakukannya penyampaian hasil karya yang telah dibuat oleh siswa dan siswi SDN 10 Sianok Tanggal 31 Juli 2023 dan SDN 09 Jambak tanggal 29 Juli 2023. Penyampaian hasil karya tersebut juga dihadiri oleh Inyiak Wali Nagari Sianok Anam Suku (Aljufri, S.P) dan Dosen Pebimbing Lapangan (Prof. Ir. Nilda Tri Putri, Ph.D, IPU)

3. Program Pendidikan Mengajar Matematika Dan Budaya Adat Minangkabau

Kegiatan tersebut berupa pemberian materi tentang matematika dengan hasil yang diharapkan siswa dapat berhitung dengan metode yang menyenangkan dan mudah dipahami serta membuat para siswa suka pada pelajaran matematika, serta kegiatan pemberian materi tentang budaya adat minangkabau terkhusus pada materi tentang “Kato Nan Ampek” di mana Adat Minangkabau sangat menjunjung tinggi rasa hormat terhadap sesama di tengah kehidupan.

Dalam berkomunikasi, masyarakat adat Minangkabau memiliki aturan adat dalam berkomunikasi yang bisa disebut dengan etika dan adab dalam berbicara atau berkomunikasi yang dikenal dengan “Kato Nan Ampek”. Seperti pepatah “tau di kato nan Ampek” Sasaran dari kegiatan tersebut yaitu siswa dan siswi di Sekolah Dasar yang ada di Nagari Sianok Anam Suku meliputi: SDN 10 Sianok dan SDN 9 Jambak yang dilaksanakan pada 26 Juli 2023.

4.Sosialisasi Kenakalan Remaja Dan Bahaya Narkoba

Kegiatan ini berupa penyuluhan dan sosialisasi mengenai Kenakalan Remaja Dan Bahaya Narkoba karena pentingnya masa remaja terutama pelajar karena di tangan mereka masa depan dan nasib bangsa dipertaruhkan.

Dengan alasan tersebut mahasiswa KKN Sianok Anam Suku melaksanakan kegiatan tersebut.Pada akhir kegiatan para siswa dan siswi melakukan gerakan menolak kenakalan remaja dengan cara membuat petisi pada spanduk kosong yang di isi dengan tanda tangan dan cita-cita dari mereka.Kegiatan tersebut dilakukan di SMPN 2 Nagari Sianok Anam Suku, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam pada hari Sabtu, 29 Juli 2023 pada pukul 09.00 WIB s/d selesai.

Program yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa KKN tersebut yang mendapatkan tanggapan positif dari berbagai pihak seperti:
Wali Nagari Sianok Anam Suku, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam:.

Al Jufri S.P ” Melihat kegiatan dari mahasiswa KKN UNAND ini banyak positifnya karena sudah melakukan program KKN yang berbeda dari KKN KKN universitas lainnya.

Melihat kegiatan di Nagari Sianok Anam Suku berdasarkan permasalahan yang ada di masyarakat yang sekarang lagi banyak dibicarakan baik di tingkat nasional yang ada ditengah tengah masyarakat, contohnya stunting.

Ada pengenalan stunting dari mahasiswa KKN kepada masyarakat bagaimana cara menghindari agar anak anak kita terhindar dari stunting, dimulai dari PHBS, cara penanganan sampah rumah tangga, pengolahannya kemudian anak anak sd dibekali dengan cara belajar yang baik yaitu materi BAM dan Matematika praktis. Jadi sangat bermanfaat apa yang dilakukan oleh mahasiswa KKN dari unand ini, saya mengucapkan Terimakasih kepada dosen DPL

Tanggapan kepala SDN 10 Sianok Desmawati, S.Pd programnya bagus karena programnya cocok dengan kegiatan sekolah sesuai dengan kurikulum sekarang contohnya daur ulang sampah pada P5 yakni mengutamakan pengelolaan sampah yang termasuk dalam kegiatan pembelajaran,

“jadi kami mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa KKN UNAND atas kunjungannya dan pemberian ilmu pada anak anak SDN 10 Sianok,”ujar Desmawati.

Tanggapan kepala SDN 09 Jambak Nafsi, S.Pd secara umum anak anak mendapatkan keterampilan dan perubahan dari mahasiswa unand contohnya membuat barang daur ulang dan perubahan saat upacara bendera.

Dengan berjalanya program KKN ini, diharapkan memberikan hasil yang optimal dalam membantu menyiapkan generasi yang cerdas dan mau menerima perubahan harus diterapkan sejak dini menuju impian Indonesia menjadi generasi emas 2045 melalui penerapkan IPTEK dari 27 Mahasiswa dengan latar belakang keilmuan yang berbeda.

Selanjutnya, seperti yang dipaparkan Prof. Ir. Nilda Tri Putri., M.T., Ph.D., IPU., ASEAN. Eng, sebagai dosen pembimbing lapangan,  program pendidikan yang dimulai dari PHBS, 3R yang mendaur ulang sampah melatih siswa SD dari kecil seperti hidup bersih, sehingga menjadi budaya bagi mereka.

“Membuat mereka memiliki kepedulian yang tinggi dengan cara memilah sampah, mampu mendaur ulang sampah tersebut menjadi sesuatu yang bermanfaat sehingga mereka punya kreatif dan inovasi dalam membuat produk produk seperti kotak pensil, bingkai foto yang memiliki nilai guna dari sampah anorganik tersebut,”ujar Bu Nilda sapaan akrab Guru Besar itu.

(report by Alfat Thurr Rahmat-Mahasiswa KKN UNAND)