Inilah Data Korban Kecelakaan Bus ALS yang Dirawat di RSUD Padang Pariaman

oleh -385 views
oleh
385 views

Padang Pariaman,- Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) mengalami kecelakaan pada Senin (15/04) lalu. Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) itu, mengalami kecelakaan tunggal di jalur alternatif Bukittinggi – Padang di Malalak, Kabupaten Agam Sumatera Barat.

Diketahui, Bus ALS dengan nomor polisi BK 7371 UD tersebut membawa 50 orang penumpang dengan jurusan Medan – Jakarta. Sampai saat ini, sejumlah korban masih di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Pariaman.

“Masih ada yang dalam perawatan kami,” ungkap Direktur RSUD Padang Pariaman dr. Syafrinawati saat dihubungi media ini di ruang kerjanya di Parit Malintang, Kamis (18/04).

Berdasarkan data yang di rilis pihak RSUD Padang Pariaman, berikut data korban/data pasien yang di rujuk:
1. Rantak Sitompul 59 thn (RS Yos Sudarso)
2. Sukma Marpaung 18 thn (RSYos Sudarso)
3. Junit Foulgar Butarbutar (RS Hermina)
4. Firdaus (RS Yos Sudarso)
5. Pitra Tanjung 21 thn (RS M. Djamil)

Sementara 14 oang pasien yang di Rawat di RSUD Padang Pariaman:
1. Lenggogeni Tanjung ( 57 th)
2. Risda Sigalingging (45 th)
3. Dewi Kesumawati (23 th)
4. Dian Tampubolon (29 th)
5. Lisbet Manurung (61th)
6. Evi Santiana (22 th)
7. Dahlia Marbun (44 th)
8. Rosita Simanjuntak (40 th)
9. Sonti Sigalingging (52 th)
10. ⁠suwelis Tanjung (25 th)
11. ⁠Julpan Efendi Rambe (25 th)
12. ⁠Sunny Grapika Pasaribu (26 th)
13. ⁠Iwan Setiyawan (41th)
14. Jafri Hunter (48 th)

Dan 10 orang pasien yang di izinkan pulang setelah mendapat pemeriksaan kesehatan:
1. Nikolas Natanael (4 th)
2. Suherti (37 th)
3. Ade Sopandi (63 th)
4. Rabiul Awal (21 th)
5. Ahmad Rafli Sinaga (21 th)
6. Jojor Sigalingging (54 th)
7. Suherlan Simanjuntak (19 th)
8. Marlina Pasaribu (22 th)
9. Wilter Marbun (62 th)
10. Siagian(51 th)

Akibat kecelakaan tersebut, satu korban meninggal dunia dan sudah diserahkan/dititip di RS Bhayangkara Padang Alm Wilter Marbun dalam usia 62 th.

Dan satu korban lagi Juliadi (25 th) yang awalnya hanya pasien yang dititip (tidak ada indikasi rawat inap, tapi pasien tidak bisa pulang malam) akhirnya juga ikut di rawat setelah hasil pemeriksaan berlanjut.(**)