Inovasi Pelayanan Publik, Suku Anak Dalam Antarkan Dharmasraya TOP 99

oleh -248 views
oleh
248 views

Dharmasraya,– Sebuah inovasi pelayanan publik tentang data kependudukan Suku Anak Dalam (SAD) di kabupaten Dharmasraya, Antarkan Dharmasraya Masuk TOP 99 Kemenpan RB. Bahkan Mendagri Tito Karnavian ikut memberi apresiasi Dinas Dukcapil kabupaten Dharmasraya atas capaian ini.
Pasalnya 4 instansi yang berada di bawah naungan Kemendagri mendapatkan penghargaan tertinggi dari KemenPAN-RB, salah satunya adalah Dukcapil kabupaten Dharmasraya.
Memenuhi janji Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kabupaten Dharmasraya, Abdi Amri akan rencana menuntaskan komunitas SAD yang belum memiliki data kependudukan. Maka sejak Senin-Kamis (6-9/7), 5 staf kantor Dinas Dukcapil kabupaten Dharmasraya berangkat menembus kawasan hutan Nagari Banai kecamatan IX Koto untuk melakukan perekaman e KTP, pembuatan KK, AK dan Kartu Identitas Anak untuk komunitas ini.
“Mencoba hidup berdampingan dengan SAD selama 4 hari,” ujar Helprianto, S.Sos, staf Dukcapil kabupaten Dharmasraya.
Lebih lanjut Helprianto menjelaskan, bahwa untuk bertemu dengan sanak, sebutan komunitas SAD di kabupaten Dharmasraya. Tim mesti memiliki perantara yang sudah mereka anggap dekat dan kenal, di antaranya Kepala Jorong setempat. Dari 20 KK komunitas SAD yang bermukim di kawasan itu, 4 KK di antaranya dengan jumlah 6 orang tuntas dilakukan pendataan.
Artinya 6 orang tersebut telah selesai dilakukan perekaman e KTP, KK, Akte Kelahiran dan Kartu Identitas Anak. 20 KK masih menjadi target pendataan selanjutnya.
Sementara 30 orang berada di kawasan hutan Bonjol Nagari Bonjol kecamatan Koto Besar. “Butuh waktu dan cara tersendiri untuk bisa bertemu dengan mereka, apalagi dikumpulkan dan diambil fotonya, akan kita usahakan menuntaskan semua hingga akhir tahun ini,” ujar Helprianto, S.Sos.
Menariknya lagi lanjut Helprianto, Suku Anak Dalam di kawasan ini sangat menghormati seorang tokoh LSM yang pernah melakukan pembinaan terhadap mereka, kalau disebut nama itu, mereka agak sedikit takut.
Sebelum mengakhiri, Helprianto menambahkan, kalau di antara komunitas Suku Anak Dalam ini tempo hari juga menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dampak Covid 19. “Setidaknya 4 KK di antara mereka terima dana BLT dan bantuan Sembako dari Dinas Sosial kabupaten Dharmasraya. (ms/adi)