Internet, Pemasaran Sate Pariaman Jorcil di Masa Covid-19  

oleh -272 views
oleh
272 views
Pasarkan Sate Pariaman dengan intermet. (dok)

Oleh : Jodi Setiawan dan Ferdinal

MEMAKSIMALKAN peran internet, Candra Hidayat, pemilik sate Pariaman Jorcil, menggunakan aplikasi WhatsApp dalam memasarkan sate ayamnya baik melalui chat maupun Whatsapp story, pada masa pandemi sekarang.

Usaha sate Candra Hidayat mulai terkena dampak Covid-19 di awal tahun 2020 lalu, sampai beberapa bulan namun, Usahanya kembali bangkit setelah menggunakan startegi baru dalam memasarkan satenya. Terbukti usaha ini kembali berkembang sampai saat ini.

“Dulu awal corona ekonomi saya sangat sulit, untuk makan dan belanja anak pun saya kurangi agar cukup kedepan nya, karna emang waktu awal corona usaha saya lagi turun turun nya, bahkan merugi,” ujar Candara Hidayat saat ditemui penulis di kediamannya.

Pemasaran merupakan salah satu aspek penting dalam kelangsungan sebuah usaha. Para pelaku usaha, di tuntut untuk dapat mengidentifikasi strategi pemasaran. Begitu juga bapak Candra Hidayat, selaku pemilik usaha sate ayam pariaman Jorcil yang beralamat di Nagari Cingkariang, Kecamatan Banuhampu, Kabubupaten Agam, Sumatera Barat.

Menurut Husni Muharram, seorang dosen ilmu manajemen universitas pembangunan panca budi, pemasaran merupakan salah satu bagian kegiatan yang tidak terpisahkan dalam dunia bisnis. Agar suatu bisnis berjalan dengan baik dan dapat di pertahankan, maka di perlukan strategi pemasaran yang baik dan tepat.

Pemasaran menentukan maju mundurnya sebuah bisnis. Dengan strategi yang tepat maka akan meminimalisir terjadinya kegagalan dalam sebuah bisnis. Strategi ini tidak hanya berpusat pada tujuan dalam suatu bisnis namun juga perencanaan dalam mempertahankan bisnis dan usaha.

Sejak dunia dilanda wabah Covid-19 kegiatan bisnis banyak mengalami krisis. Begitu juga usaha yang dimiliki oleh bapak Candra Hidayat ini, usaha sate ayam pariaman yang beliau geluti sejak tahun 2015 ini juga mengalami penurunan omset serta kerugian di awal masa pandemi Covid-19 ini, Dikarenakan adanya pembatasan social berskala besar yang mengharuskan semua orang untuk tetap di rumah. Sedangkan usaha ini mengharapkan sebuah keramaian untuk pemasaran.

Bapak Candra Hidayat selaku pemilik usaha memutar kepalanya untuk menemukan strategi baru dalam memasarkan bisnisnya, karna menurut beliau tidak mungkin dia tetap bertahan dengan keadaan ekonomi yang seperti ini, karna beliau juga memiliki keluarga yang harus dinafkahi serta pengeluaran wajib setiap hari nya.

“Waktu awal mencoba berjualan menggunakan internet usaha saya gak berjalan mulus juga, tapi saya tetap berusaha promosi melalui wa, akhirnya bisa berjalan sesuai yang saya harapkan” katanya.

Tidak hanya melalui platfom sosial media Wa, ia juga mulai memasarkan produk nya melalui Facebook, dengan memposting usaha nya melaui beranda Facebook Pribadi, pada awal nya strategi tersebutpun tak berjalan dengan mulus, namun ia tetap gencar promosi dan juga melaksanakan promosi melalui mulut kemulut serta door to door, terbukti dikala pandemi pengusaha sate dapat meningkatkan penjualan bahkan lebih besar dari pada sebelum pandemi berlangsung, yang semula nya hanya ber omzet 400 sampai 600 ribu perhari,kini usaha ini dapat meraup 700 hingga 800 ribu per hari.

“Setiap usaha tidak akan selalu berjalan mulus sesuai yang kita inginkan, kita harus menganalisis apa saja bentuk jalan keluar yang bisa kita temui di saat melakukan suatu hal, agar usaha yang kita lakukan dapat terus berjalan, bukan hanya tentang mengeluh tapi ini adalah tentang usaha”jelasnya.

Beliau berharap dengan adanya stategi baru ini beliau dapat lebih mengembangkan usaha nya, beliaupun mempunyai impian untuk dapat membuka cabang baru yang bisa ia kembangkan ke seluruh indonesia, agar indonesia dapat menikmati cita rasa Sate ayam khas pariaman yang merupakan resep warisan keluarga nya tersebut.(analisa)