Merdeka,—Masih ingat kasus pejabat ngamuk di Pasar Raya Padang yang video-nya viral di media sosial. Aksi itu mengundang kecaman banyak pihak di Padang, walau antara pedagang dan si pejabat sudah berdamai.
Selasa 8/8 giliran puluhan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Komite Aksi Mahasiswa Pemuda untuk Reformasi dan Demokrasi (KAMERAD) Sumatera Barat berunjuk rasa di depan rumah dinas walikota Padang.
Aksi diawali dengan long-march dari simpang Ahmad Yani menuju rumah dinas Mahyeldi Ansyarullah.
Koordinator Lapangan Kamerad, Akmal Usman mengatakan hingga hari ini tidak ada tindakan Walikota Padang terhadap kepala dinasnya.
“Kamerad menuntut dan mendukung Walikota Padang mencopot Kadis Endrizal, meski antar para pihak sudah berdamai, pejabat sangat tidak pantas bersikap arogan,”ujar Akmal.
Menurut Akmal, pejabat seharusnya menjadi panutan dan contoh oleh masyarakat luas dalam penyelesaian masalah khususnya di Padang.
Massa Kamerad mewarning Walikota Padang mencopot Kepala Dinas dalam waktu 3×24 jam.
“Jika tidak, Kamerad akan berunjuk rasa lagi dengan massa yang kebih banyak,”ancam Akmal.
Geri Fernando, sebagai Ketua Kamerad Sumbar menyatakan bahwa Kamerad tidak akan diam jika ada tindakan-tindakan kekerasan dan tidak menjunjung nilai-nilai kemanusian di Sumatera Barat.
“Kami akan pertaruhkan jiwa dan raga untuk membela rakyat. Karena indonesia ada kaena rakyat ada,”ujarnya.(Afrinaldi.s)
