Kota Pariaman Miliki 1785 Hektar Lahan Pertanian Berkelanjutan

oleh -76 views
oleh
76 views

 Pariaman – Pemerintah Kota Pariaman melalui Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan melaksanakan acara “Sosialisasi Pengukuran Geo Spasial  Lahan Pertanian”  yang dibuka secara resmi oleh Wali Kota Pariaman Genius Umar, bertempat di Balairung Rumah Dinas Wali Kota Pariaman, Selasa (25/7).

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan kepada petani terkait pengukuran lahan pertanian berbasis webGis (secara geospasial), agar petani mampu melakukan pengukuran lahan secara partisipasif menggunakan aplikasi tersebut.

Menurut Genius Umar, lahan pertanian sangat penting sekali untuk dilakukan pemetaan secara partisipasif oleh para kelompok petani, karena merekalah yang mengetahui kondisi tempat atau lahan pertanian yang mereka olah.

“Petani adalah pahlawan pangan bagi masyarakat kota pariaman, jika tidak ada petani dan lahan yang digarap untuk sumber pangan, lantas kita mau makan apa?” ujar Genius.

Dari data yang ada seluas 1785 hektar lahan pertanian yang ada di kota pariaman merupakan lahan pertanian berkelanjutan dan tidak bisa dijadikan sebagai lahan untuk perumahan karena lahan tersebut merupakan jaminan bagi sumber lahan pangan masyarakat kota pariaman.

“Saya ingin petani yang ada di kota pariaman ini kembali melakukan geospasial aman untuk mengukur kembali seberapa besar luas lahan sawah yang mereka garap sehingga data yang dihasilkan sesuai dengan kenyataan yang ada dilapangan bahwa kita memang memiliki lahan sawah terlindungi seluas 1785 hektar tersebut”, ungkap Genius.

Genius berharap melalui sosialisasi ini, petani dapat memanfaatkan teknologi geospasial secara optimal dalam pengelolaan lahan pertanian mereka. Dengan pemahaman yang baik tentang pengukuran geospasial, diharapkan petani dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka dalam berbagai kegiatan pertanian mereka.

“Pengukuran geospasial dalam pengelolaan lahan pertanian karena teknologi ini dapat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian, serta dapat membuka wawasan dan metode yang dapat digunakan untuk memetakan lahan pertanian yang ada ”, tegas Genius.

Acara dihadiri oleh pj. Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Pariaman Anilta, dengan peserta sebanyak 120 orang perwakilan dari masing-masing kelompok tani yang ada di kota pariaman. (tachi)