Maaf, Tunda Dulu Selfienya, Parkir di Air Terjun saat Arus Mudik Dilarang

oleh -695 views
oleh
695 views
Buka Puasa bersama dilanjutkan diskusi dengan Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol Singgamata dan Anggota DPRD Sumbar HM Nurnas bersama awak media menarik, Kamis 31/5 di Sekretariat IWO Sumbar Gor H Agus Salim Padang. (foto: wanteha)

Padang,—Ditlantas Polda Sumbar larang parkir di kawasan AiirTerjun Lembah Anai saat arus mudik lebaran, jika terjadimacet parah.

“Kita terapkan pelarangan parkir di ruas Air Terjun Lembah Anai, jika kemacetan ruas itu macet parah,”ujar Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol Singgamata saat Buka Puasa Bersama serta diskusi dengan para awak media TV, Cetak, Radio dan online di Sekretariat Ikatan Wartawan Online (IWO) Komplek GOR H Agussalim Padang Kamis 31/5.

Dirlantas memastikan pihaknya tidak ada kompromi, saat padat harus diskresi, larang parkir dan mobil harus tetap jalan.

“Jika tidak diterapkan pelarangan parkir di kawaaan Air Terjun Lembah Anai dampaknya, dari analisa kita berakibat  kemacetan sampai berkilo-kilometer. Maaf dan tunda dulu selfie di Air Terjun tersebut,”ujarnya.

Saat Buka Puasa bersama awak media bertajuk Jalin Silahturahmi ini Kombes Singgamata tampak begitu cair dan mengalir, apalagi tandem diskusinya Anggota DPRD Sumbar HM Nurnas dan pengusaha Sumbar HM Tauhid serta Khadafi Azwar, apalagi hostnya Novrianto Ucok makin membuat diskusi mengalir cerdas.

Kombes Pol Singgamata menegaskan sebelum Operasi Ketupat digelar pihaknya akan melakukan penelusuran ruas Padang-Bukittinggi pada 5 Juni besok.

“5 Juni kami akan melakukan peninjauan akhir, terkait titik macet, prinsipnya bagaimana horor macet saat mudik dan lebaran di ruas jalan Padang-Bukittinggi-Payakumbuh selama ini bisa diminimalisir,”ujarnya didampingi Kasubdit Dikyasa Ditlantas Kompol Ari Wibowo.

Saat ini hasil survey Ditlantas jalur, titik macet terpantau di Pasar Lubuk Alung, Sicincin, Lembah Anai, Pasar Koto Baru dan Padang Luar, termasuk jalan lurus Tanjung Alam-Baso.

Kombes Pol Singgamata saat diskusi mengaku sangat terbantu oleh kawan-kawan media dalam membenahi macet di ruas Padang-Bukittinggi.

“Terus terang macet Padang-Bukittinggi sangat menantang saya ketika memulai tugas di Sumbar. Allhamdulillah selama empat bulan terkahir kawan media sangat membantu sekali, membuat pemangku kepentingan di jalan raya bergairah untuk menimalisir kemacetan di ruas itu,”ujarnya.

Terbukti lewat pemberitaan dan kerja keras jajaran Ditlantas Polda Sumbar, horor macet setiap Senin di Koto Baru bisa diurai.

“Meski itu masih belum permanen tapi pemangku kepentingan seperti Pemprov Sumbar, Pemkab Tanah Datar dan Balai Besar Jalan merasa ikut andil menimalisir macet di Koto Baru, walau solusi permanennya adalah pelebaran pasar Koto Baru ke belakang,”ujarnya.

Sedangkan relokasi PKL di Flyover Kelok Sembilan pada 1 Juni ini, bagi Singgamata respon Pemprov Sumbar sangag surprise bagi jajarannya.

“Terus terang pembiaran PKL di Flyover beresiko, tugas kita bersama bersihkan PKL  Kelok Sembilan, alasannya adalah untuk kemanusian,”ujarnya.(wanteha)