Menteri Investasi Lampaui Target, Ini Dia Warning Hj Nevi

oleh -598 views
oleh
598 views
Rapat kerja dengan menteri Investasi, Hj Nevi kasih warning menohok. (hd)

Jakarta – Iklim investasi nasional sakin bergeliat, laporan Menteri Investasi dan Kepala BPKM ke Komisi VI DPR RI terjadi lonjakan dari target investasi 2023.

Tahu capaian melebih target, Anggota Komisi VI DPR RI dari PkS Hj. Nevi Zuairina memberi warning kepada Menteri Investasi, untuk meneruskan lampaui target investasi 2024.

“2023 yang berhasil melampaui yang ditetapkan. Dengan total realisasi mencapai Rp1.418,9 triliun. Keberhasilan pemerintah dalam menggaet investasi, menstimulasi perekonomian, dan menciptakan lapangan kerja mesti terus digesa tahun 2024 ini agar gerak roda ekonomi terutama di kalangan menengah kebawah dapat semakin bergeliat,”ujar Hj Nevi dikutip dari NZ Media Center Minggu 7/4-2024.

Realisasi investasi yang mencapai 101,3 persen dari target yang ditetapkan, itu kata Hj Nevi menunjukkan kepercayaan investor terhadap iklim investasi di Indonesia.

“Ini merupakan hasil kerja keras dari semua pihak, termasuk pemerintah pusat dan daerah, serta para stakeholder terkait,” tutur Hj. Nevi Zuairina,

Data yang dirilis Kementerian Investasi/BKPM menunjukkan bahwa realisasi investasi tahun 2023 terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 744,0 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 674,9 triliun. Pertumbuhan ini tidak hanya mencerminkan peningkatan kuantitas tapi juga kualitas investasi di Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, politisi PKS ini menyinggung tentang target ambisius 2024 yang mencapai Rp 1.650 triliun. Target ini didukung oleh alokasi anggaran yang stabil dan kebijakan yang kondusif untuk investasi, termasuk dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus dan kawasan strategis seperti Batam, Bintan, dan Karimun, serta megaproyek Ibukota Negara (IKN) Nusantara.

Mengenai perkembangan proyek IKN, Hj. Nevi Zuairina menekankan harapan agar proyek ini dapat terus menarik minat investor tanpa membebani APBN secara signifikan.

“Kita berharap dengan strategi yang tepat, proyek IKN dapat lebih banyak dibiayai oleh investor, mengurangi beban APBN dan mendorong pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan,” ujar Anggota Badan Anggaran ini.(hd)