RDP Komisi VI dengan PLN, Hj Nevi Zuarina: Kinerja 2024 Harus Meningkat

oleh -410 views
oleh
410 views
Hj Nevi minta kinerja PLN meningkat lagi 2024. (hd)

Jakarta – Anggota DPR RI Komisi VI, Hj. Nevi Zuairina, memberi beberapa catatan terkait evaluasi kinerja PT PLN (Persero) sepanjang tahun 2023 serta proyeksi dan strategi peningkatan kinerja untuk tahun 2024 pada Rapat Dengar Pendapat yang diadakan di Gedung DPR RI.

Nevi menyampaikan, Sepanjang tahun 2023, PLN mencatatkan peningkatan signifikan dalam kinerja keuangannya. Total aset mencapai Rp1.442,9 triliun, meningkat 10,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini didorong oleh peningkatan aset tetap dan aset tak berwujud, serta aset lancar yang meningkat secara signifikan. Peningkatan ini merupakan hasil dari efisiensi operasional dan pengelolaan aset yang optimal.

“Saya berharap, kinerja PLN tahun 2023 yang sudah bagus dapat ditingkatkan lagi pada tahun 2024,” tergas Politisi PKS ini dikutip dariNZ Media Center, Rabu 17/4-2024.

Legislator asal Sumatera Barat II ini memberi apresiasi kinerja PLN yang telah mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 10,5%, dengan total pendapatan tahun 2023 mencapai Rp783,5 triliun. Laba bersih yang spektakuler naik 123,9% menjadi Rp140,9 triliun, yang menunjukkan peningkatan efisiensi dan keuntungan kurs yang signifikan.

Menyikapi peningkatan efisiensi operasional, Hj. Nevi Zuairina menegaskan, “Dengan efisiensi yang terus menerus dan pengelolaan biaya yang baik, PLN mesti terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas tarif listrik untuk beberapa tahun ke depan, sehingga tidak membebani masyarakat.”

Anggota Badan Anggaran ini juga menyampaikan terkait penjualan tenaga listrik, yang diharapkan terjadi peningkatan seiring dengan bertambahnya elektrifikasi.

“Saya berharap, ketika PLN memproyeksikan kenaikan penjualan tenaga listrik pada tahun 2024, yang akan berkolaborasi dengan peningkatan rasio elektrifikasi, mendekati target 100%, semakin memberi pelayanan terbaik kepada konsumen. Terutama masyarakat menengah kebawah sekaligus pelaku UMKM mesti menjadi perhatian besar,” urai Nevi.

Nevi mengatakan 2023, rasio elektrifikasi telah meningkat menjadi 99,78% dan rasio desa berlistrik mencapai 99,83%. Ini menunjukkan bahwa hampir seluruh Indonesia telah menikmati aliran listrik, dan PLN menargetkan mencapai 100% pada tahun 2024.

Mengenai selisih rasio elektrifikasi, Hj. Nevi menjelaskan, “Selisih tersebut mencerminkan area kota yang belum sepenuhnya teraliri listrik. PLN mesti terus bekerja keras untuk mengidentifikasi dan mengatasi area tersebut.”ujarnya.

Anggota FPKS ini menyampaikan, terkait bauran energi, peningkatan rasio elektrifikasi dua tahun terakhir ini telah diikuti dengan peningkatan penggunaan energi baru terbarukan. Ini sesuai dengan target nasional dalam mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil.(hd)