Padang,— Sudah 33 minggu wabah korona mendera Sumbar dan berbagai belahan dunia. Sejak kasus pertama di Sumbar peningkatan kasus positif dan bertambah pasien positif covid-19 meninggal dunia tidak bisa dihindari.
Kerja keras berbagai pihak terutama tenaga kesehatan dalam memutus mata rantai covid-19 terus diuji dengan prilaku masyarakat yang tidak peduli dengan protokol kesehatan dan keberatan dengan adaptif covid-19.
“Minggu kedua Oktober ini positivity rate Sumbar itu 12 persen, itu lebih jauh di atas standar WHO, sehingga itu penanganan covid-19 harus bersama dan tidak perlu banyak cerita yang dibutuhkan itu banyak kerja untuk keseamatan bersama,”ujar dr Andani Eka Putra saat dialog dengan Ketua Komisi Informasi Sumbar Nofal Wiska, Minggu 25/10 siang.
Seperti Kota Padang yang sejak dua bulan terkahir menyandang kategori red zone (daeeah berbahaya penularan), akhirnya di Minggu ke 33 ini Kota Padang pun keluar dari red zone covid-19.
Data Gugus Tugas Covid-19 Sumbar hari ini Kota Padang masuk kategori oranye. Bersama 17 daerah lain di Sumbar Padang masuk daerah resiko sedang penularan covid-19.
Inilah kategori daerah berdasarkan zona adalah (data Gugus Tugas Provinsi Sumbar) :
Zona Oranye (Zona Resiko Sedang, 17 daerah)
1. Kota Padang
2. Kota Bukittinggi
3. Kota Padang Panjang
4. Kota Payokumbuah
5. Kota Solok
6. Kota Sawahlunto
7. Kota Pariaman
8. Kabupaten Pasaman
9. Kabupaten Padang Pariaman
10. Kabupaten Agam
11. Kabupaten Limopuluah Kota
12. Kabupaten Solok
13. Kabupaten Tanah Datar
14. Kabupaten Sijunjuang
15. Kabupaten Pesisir Selatan
16. Kabupaten Pasaman Barat
17. Kabupaten Dharmasraya
Zona Kuning (Zona Resiko Rendah, 2 daerah)
1. Kabupaten Kepulauan Mentawai
2. Kabupaten Solok Selatan
Dan di minggu ke 33 tanggap darurat non bencana alam ini pun 19 kota kabupaten di Sumbar tidak satu pun berkategori res zone, Allhamdulillah (own)