Narkoba itu Perang Tak Terlihat Musuhnya tapi Merusak Generasi Penerus

oleh -215 views
oleh
215 views
Haji Wahyu diperingatan Hari Anti Narkotika Internasional, ajak generasi muda tak terjerumus mengkonsumsi narkotika dan pergaulan bebas, Senin 28/6-2021. (foto: dok/cam)

Padang – Ketua umum Pemuda Gebu Minang Wahyu Anugerah Lestari mengatakan, perang kini beda, perang tidak lagi memakai senjata, tidak lagi melalui kontak fisik.

Perang kini dengan cara tidak terlihat langsung tapi berefek jangka panjang yaitu merusak bagian dalam suatu bangsa yaitu generasi penerus.

“Di antara cara perang kekinian tanpa senjata itu adalah melalui narkoba dan pergaulan bebas dua hal tersebut adalah hal yang sangat berkaitan,” ujar Wahyu Anugerah Lestari melalui keterangan tertulis kepada media di Padang, Sumatera Barat, Senin, 28 Juni 2021

Menurut Wahyu Anugerah Lestari, pergaulan bebas ini malah dijadikan sebagai budaya menjadi hal biasa bagi generasi muda sekarang, memang efek tidak terlihat sekarang akan tetapi 10 tahun atau 20 tahun kedepan.

“Nah, pada hari Anti Narkotika Internasional 2021 ini menjadi sebuah moment bagi kita sama- sama memgingatkan bahaya narkoba dan pergaulan bebas,” ujar Wahyu.

Wahyu akrab disapa Haji Wahyu ini menyebut kekinian sangat dibutuhkan dukungan dari segala bidang segala aspek yang muda mau belajar dan tua harus mau mengajarkan.

“Apalagi di masa pandemi, info yang didapat pengguna lebih banyak dan meningkat, setelah ditelurusi ternyata alasannya adalah kebingungan ketidaktenangan kehabisan akal karena berbagai permasalahan terutama permasalahan ekonomi,” ujar Wahyu.

Ditambahkan Haji Wahyu, untuk itu hal ini menjadi perhatian juga bagi pemerintah, tapi kita kembali , bahwa tidak hanya pemerintah saja, tapi semua golongan baik itu dari masyarakat, pemuda dan kemudian sangat dibutuhkan tokoh agama.

“Memberikan dukungan moral, seperti siraman rohanilah kepada pemuda- pemuda masyarakat yang kebingungan dimasa pandemi ini mencari ketenangan, bukan ketenangan sementara,” ujar Wahyu mengakhiri sembari tersenyum.(rls/can)