Nevi Zuairina Optimis BUMN Holding Ultra Mikro Dapat Mengeliminir Rentenir Pinjol Illegal

oleh -154 views
oleh
154 views
Hj Nevi optimis holding BUMN Ultra Mikro mampu sikat praktek Pinjol, Jumat 4/2-2022 di Yogyakarta. (dok)

Yogyakarta — Marak rentenir dan pinjaman online (Pinjol) tentu meresahkan banyak pihak, tak jarang penagih Pinjol menggunakan kata tak sedap bahkan membully peminjamnya di media sosial.

Tapi negara kini telah memiliki Holding BUMN Ultra Mikro gabungan BUMN BRI, Pegadaian, PNM. Komisi VI DPR RI lakukan Kunjungan Spesifik ke entitas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro di Yogyakarta.

Kunjungan Kerja Spesifok Komisi VI DPR RI itu dalam rangka melakukan pengawasan di mana holding Ultra Mikro terbentuk pada 13 September 2021 di Jakarta.

Anggota Komisi VI DPR RI, Hj. Nevi Zuairina meminta BUMN yang terus mengawal kemajuan UMKM di tanah air ini agar memberikan fokus pada mengeliminasi secara ketat praktik rentenir dalam bentuk pinjaman online Illegal.

“Kehadiran holding Ultra Miikro ini diharapkan dapat meningkatkan pemberdayaan dan menyediakan pembiayaan yang lebih lengkap dan lebih murah. Untuk itu, masyarakat pelaku usaha mesti dapat sosialisasi yang lengkap dan menyeluruh agar lebih memahami adanya solusi permodalan yang aman dan tidak memberatkan. Sehingga, secara perlahan, praktik-praktik usaha ilegal yang kerap menyusahkan rakyat dapat dihilangkan di masa yang akan datang,”ujar Hj Nevi oad apers rikise diterima NZ media center, Sabtu 5/2-2022.

Politisi PKS Dapil Sumbar II ini mengatakan, pembentukan Holding Ultra Mikrotelah mendapat dukungan dari parlemen yakni Komisi XI dan Komisi VI DPR RI pada 16-18 Maret 2021, mesti dapat menjalankan amanatnya dengan meningkatkan sinergi jaringan agar ekspansi usaha bisa dilakukan dengan biaya yang lebih murah, sehingga cost of serve dan acquire customer juga bisa menjadi lebih murah.

Hj Nevi Zuairina menambahkan, dengan BRI sebagai induk holding di mana keberadaannya telah merata di seluruh penjuru tanah air hingga ke desa-desa, bersama PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) akan mampu mencatatkan efisiensi karena menekan biaya operasional dan biaya dana (cost of fund).

“Saya yakin, Holding Ultra Mikro ini sangat efisien dan sangat mampu bersaing dengan pelaku swasta yang ilegal dengan berkedok pinjaman Online padahal mereka rentenir. Saya berharap, holding ini dapat semakin memberi manfaat kepada masyarakat terutama pelaku UMKM yang selama ini banyak mengalami kemunduran bahkan gulung tikar akibat terjerat rentenir, “ujar Hj Nevi.

Dan yang paling penting lagi kata istri Gubermur Sumbar dua periode Irwan Ptayitno ini adanya holding, tiga entitas yang tergabung dalam ultra mikro semakin berkembang maju sehingga pelayanan kepada nasabah semakin besar dan berkualitas sehingga tidak ada kredit macet. (nzmc/kk)