Kepemimpinan Prabowo Subianto: Mengatasi Tantangan dengan Kabinet yang Gemuk

Foto Sam Salam

Tudingan mengenai kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang dianggap membentuk kabinet dengan jumlah menteri dan wakil menteri yang besar, sering dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Amerika Serikat.

Namun, perbandingan ini tidak tepat. Setiap negara memiliki konteks dan kebutuhan yang berbeda.

Republik Indonesia, dengan segala tantangannya, tentu membutuhkan pendekatan yang sesuai dengan kondisi lokal.

Tingkat produktivitas dan etos kerja di Indonesia berbeda dengan negara lain, sehingga penyelesaian masalah di Indonesia memerlukan banyak tangan untuk bekerja secara efektif.

Presiden Prabowo memahami betul bahwa Republik ini memiliki masalah yang cukup kompleks, dan perlu diselesaikan dengan cara yang menyeluruh.

Oleh karena itu, diperlukan lebih banyak orang dalam kabinet untuk memastikan setiap persoalan dapat segera diatasi.

“Presiden tahu apa yang harus dilakukan,” menjadi prinsip dasar dalam pengambilan keputusan ini.

Para menteri dan wakil menteri yang telah dilantik memiliki tanggung jawab besar untuk mencari solusi atas berbagai masalah yang dihadapi negara.

Jika tidak mampu menunjukkan kinerja yang baik, Presiden Prabowo tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas, termasuk memberhentikan mereka.

Sikap tegas ini diharapkan mampu memotivasi setiap anggota kabinet untuk bekerja lebih serius dan terfokus dalam menyelesaikan tugas mereka.

Banner - Gerindra
Bagikan

Opini lainnya
Terkini