Pancasila Harga Mati, Hindari Indonesia dari Radikalisme hingga Perang Saudara Sekalipun

oleh -607 views
oleh
607 views
Pancasila perekat dahsyat pemersatu bangsa dan negara RI, KPU upacara Harlah Pancasila 1 Juni. (foto: rom)

Padang—KPU Sumbar gelar upacara bendera peringati Hari Lahir Pancasila 1 Juni, dipimpin Komisioner KPU Yanuk Sri Mulyani, Jumat di halaman KPU Sumbar.

Yanuk Sri Mulyani mengatakan, upacara ini meneguhkan komitmen agar lebih mendalami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat dan bernegara.

“Dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bninneka Tunggal Ika kita bisa terhindar dari masalah yang sangat menghantui seperti, radikalisme, konflik sosial, terorisme dan perang saudara sekalipun,”ujar Yanuk.

Untuk itu kata Ketua KPU Dharmasraya periode 2015-2018 ini, semua orang Indonesia selalu tumbuhkan rasa kebersamaan dan gotong royong.

“KPU sebagai penyelenggara Pemilu 2019 dan Pilkada serentak 2018, juga mensasari kerjanya dengan Pancasila dan UUD 1945,”ujar Yanuk.

Inti Pancasila Gotong Royong

Sementara itu anggota KPU Sumbar Gebril Daulai menambahkan, Inti dari pancasila adalah gotong royong. Soekarno menyebutnya sebagai ekasila.

“Jika dikaitkan dengan penyelenggaraan pemilu hari ini maka prinsip gotong royong relevan untuk mewujudkan pemilu yang berintegritas” ujar Gebril Daulai

Kata Gabril semua stakeholders Pemilu baik itu KPU, Bawaslu, peserta Pemilu, Pemilih, pemerintah maupun Kepolisian dan TNI mesti gotong royong dan bahu membahu menyukseskan pemilu sebagai instrumen demokrasi.

“Seluruh Penyelenggara Pemilu tidak mungkin bekerja sendirian. Semuanya harus terlibat sesuai dengan tugas dan wewenangnya masing masing. Selamat hari lahir Pancasila, Kita Indonesia, Kita Pancasila, Semua anda Indonesia, Semua anda Pancasila, Saya Indomesia, Saya Pancasila,”ujar Gabril.(rom)