Pasca Bom Beruntun Surabaya, BIM Ketatkan Pemeriksaan Untuk Kenyamanan Masyarakat Pengguna Bandara

oleh -624 views
oleh
624 views
Suasana kekinian di BIM, kendaraan masuk BIM.diperiksa sejak dari pintu gerbang untuk.mengantisipasi segala kemungkinan dan memberi rasa kenyamanan kepada masyarakat pengguna jasa Bandara, Senin 14/5 (foto: angkasapura)

Padang,—Bom beruntun meledak di Surabaya, aksi teror itu telah mendatangkan kecaman dan kutukan dari berbagai pihak.

Bahkan instalasi publik mulai mendapat pengamanan ekstra, seperti di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman, Sumbar, melakukan pemeriksaan terhadap pengguna jasa kebandaraan sejak dari gerbang masuk.

Terlihat di gerbang masuk BIM, aparat gabungan di BKO-kan untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap kendaraan menuju BIM.

Pemeriksaan dilaksanakan oleh PAM Terpadu yang merupakan BKO dari TNI AU dan AL serta unsur Kepolisian dari Polsek Kawasan BIM, juga melibatkan petugas dari Avsec Bandara Minangkabau.

“Tujuan untuk mengantisipasi segala kemungkinan, juga menunjukan kepada masyarakat bahwa BIM terus berusaha menjaga keamanan Bandara, juga untuk menciptakan rasa aman dan nyaman, masyarakat pengguna jasa kebandaraan,”ujar GM PT Angkasa Pura II cabang BIM Dwi Ananda Wicaksana, Senin 14/5 pada rilis diterima media ini.

Menurut Dwi pihaknya harus selalu siap dalam kondisi apa pun untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengguna jasa bandara.

“Menciptakan rasa aman dan nyaman adalah salah satu target yang harus dipenuhi oleh para petugas kita dilapangan,”ujarnya tanpa mengaitkan pasca kejadian bom meledak beruntun di Surabaya sejak Minggu kemarin.

“Kita belum mengajukan penambahan personil pengamanan kepada komite keamanan Bandara, karena personil Kepolisian Polres Padang Pariaman melalui Polsek BIM dan BKO TNI serta petugas Avsec dinilai cukup untuk melakukan pemeriksaan di tingkat awal yaitu di gerbang Bandara,”ujarnya.

Dwi memastikan untuk pemeriksaan penumpang dan pengunjung tetap sesuai ketentuan dan SOP yang berlaku.

“SOP memeriksa masyarakat pengguna jasa Bandara harga mati yang dipegang teguh oleh para petugas, sesuai tagline keamanan Bandara safety first,”ujarnya.

Sementara itu Rudi pengguna jasa Bandara BIM mengaku pemeriksaan kali ini terjadi peningkatan dari sebelumnya.

“Sebelum peristiwa bom di Surabaya pemeriksaan hanya di pintu masuk keberangkatan dengan dua kali pemeriksaan,”ujar Rudi.(wanteha/rilis angkasapusa)