Perjuangan Vanesha dan Raisya Jadi Paskibraka Pembawa Baki Bendera 

oleh -301 views
oleh
301 views

PADANG PANJANG,- Menjadi Paskibraka atau Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) adalah hal yang banyak diimpikan siswa-siswi tingkat SLTA.

Begitu juga di Kota Padang Panjang, setiap SLTA mengutus hanya 10 perwakilan yang terdiri dari 5 putra dan 5 putri untuk kemudian melalui proses penyeleksian dalam kurun waktu hanya empat hari.

Untuk tahun ini, Vanesha William dari SMAN 2 dan Raisya Maisyura dari SMAN 1 Padang Panjang berkesempatan menjadi bagian dari 65 anggota Paskibraka.

Kebanggaan mereka bertambah, karena telah diamanahkan sebagai pembawa baki dalam upacara penaikan dan penurunan bendera Merah Putih, di halaman Balaikota Padang Panjang pada 17 Agustus kemarin.

Sebenarnya, mereka berdua telah mengikuti pelatihan Paskibraka tahun lalu. Tetapi sangat disayangkan, setelah melewati proses pelatihan yang cukup panjang, di awal Agustus diberitahukan bahwa upacara HUT RI ke-75 tidak bisa dilaksanakan akibat pandemi Covid-19 yang sedang memuncak.

Perasaan kecewa mendera, namun sekali lagi harapan dan keinginan untuk menjadi Paskibraka masih menggelora. Mereka kembali mengikuti proses tahun ini. Dan, Alhamdulillah berhasil!

Penuturannya kepada Kominfo, baik Vanesha maupun Raisya tidak menyangka akan terpilih sebagai pembawa baki Sang Merah Putih. Apalagi untuk Vanesha, awalnya ia pesimis, karena orang tuanya khawatir terhadap kondisi fisiknya.

Terlebih, ia sempat mengalami hal yang tidak terduga. Terjatuh di tangga rumahnya dan mengalami cedera. Ia hampir pasrah dengan keadaan, dan menyerahkan segala keputusan ke Allah SWT.

Bahkan pelatih sudah mengatakan, jika Vanesha tidak bisa, kemungkinan Raisya akan menghandel pembawa baki dalam upacara penaikan dan penurunan bendera Merah Putih. Tidak mudah goyah, ia mengupayakan semaksimal mungkin.

Hingga akhirnya Vanesha mampu melewati rasa sakitnya di bagian kaki sebagai tumpu penggerak Paskibraka. Semangatnya tidak surut untuk mencoba mengikuti berbagai tahapan yang ada. Hingga akhirnya bisa menjalankan amanahnya sebagai pembawa baki dengan baik. (dina radianti/kominfo)