Pesan Ketua PWI Sumbar pada KPU Selesaikan Tugas Sampai Tuntas

oleh -506 views
oleh
506 views
Ketua PWI Sumbar Heranof (foto: dok)

Padang,—Gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 telah usai, seyogyanya masyarakat hanya tinggal menunggu hasil penghitungan yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU), apakah pilihan mereka menang atau kalah.

Tapi kenyataannya gaung Pemilu semakin hangat, saling klaim dan saling tuding kecurangan pun berseliweran di media baik media mainstream atau media sosial dan faktanya terjadi hampir disetiap daerah Indonesia.

Di Sumatera Barat Sendiri juga terjadi hal-hal yang membuat masyarakat saling membicarakan hal-hal yang terjadi, seperti Ratusan TPS menggelar Pemilihan Suara Ulang (PSU) bahkan ada tokoh masyarakat dan Ketua Parpol, melaporkan ke Polisi dengan adanya kotak suara terbakar.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar, Heranof Firdaus ketika dihubungi tanggapan nya mengenai Pemilu yang telah berlangsung kemarin, Ada dua sisi utk melihatnya.

Dari sisi KPU selaku penyelenggara Pilpres dan Pemilu, menyebut tugas KPU sangat berat ditandai banyaknya petugas yg kelelahan bahkan banyak sakit dan meninggal dunia.

Sedangkan dari sudut kontestan menyebut pemilu serentak dengan Pilpres merugikan caleg. Dan rawan kecurangan.

Dikatakan Heranof Firdaus, Menanggapi situasi yang berkembang PWI sebagai pihak yang netral dan independen menyatakan sikap harus diselesaikan dulu tugas yang sudah dimulai ini.

“Lakukan penghitungan suara sampai tuntas dan perbaiki bila ada kesalahan”. Ujarnya.

Kemudian kita mengimbau pihak pemerintah agar mengevaluasi pola Pemilu serentak yang berbarengan dengan Pilpres ini. Jangan terjadi lagi kisah-kisah yang memilukan terhadap warga di level bawah anggota KPPS yang jadi korban, kelelahan hingga meninggal dunia.

“Hendaknya Pemilu diletakkan pada prinsip dasar independen. Komisioner KPU yang sekarang dituding melalui media sosial sebagai pihak yang tidak netral, berpihak, harus dihilangkan” tegas Heranof. Rabu (24/4) pada media ini.

Bagaimana pun anggota KPU yang dipilih oleh DPR adalah komisi milik negara bukan milik pemerintah. KPU bekerja untuk negara dan rakyat.

“Citra independen ini harus dijunjung tinggi agar Pemilu menjadi pesta demokrasi yang menggembirakan dan membanggakan bagi rakyat” pungkas Ketua PWI Sumbar itu. (***)