Padang,—Habis Pileg Terbitlah Pilkada, dijadwalkan secara nasional September 2020, di Sumbar ada 14 termasuk Pilgub.
Meski setahun lebih lagi, namun konstelasi pra pencalonan sudah mulai bahkan sosialisasi figur pun telah masive di Sumbar, termasuk berserabutannya analisa dari pemerhati, pengamat, hingga pakar politik.
Direktur FDB Institute sekaligus Ketua DPW PKB Sumbar H Febby Dt Bangso menekankan bahwa sebaran kursi di DPRD Sumbar hasil Pemilu 2019, 3 kursi PKB membuat partai ini ‘seksi’ di kancah politik Sumbar.
“Tiga kursi membuat PKB ‘seksi’, dengan Parpol siapa saja PKB bisa berkoalisi, seperti dengan Demokrat atau PAN termasuk PKS,”ujar Febby saat minum kopi di Bukittinggi, Minggu 7/7.
Bahkan kata Febby syarat koalisi PKB sangat cair sekali, dan komunikasi politik PKB termasuk Ketua Umum Muhaimin Iskandar, juga sangat terbuka dan bersahabat dengan Parpol apa saja.
“Sama Gerindra yang sudah bisa mengusung pasangan calon sendiri bisa, sama Parpol pengusung Jokowi di Pilpres juga bisa, semunya tetap ada kajian kemungkinan, dan jika Febby maju itu kalau diperintah Cak Imin,”ujar Febby.
Kata kunci PKB mengusung calon tidak soal dengan Parpol apa berkoalisi.
“Tapi harga mati kepada figur calon di usung, diterima masyarakat dan punya peluang menang, itu garansinya,”ujar Febby.
Sementara itu dari banyak kalangan nama Shadiq Pasadique masih punya khans memainkan bidak popularitas dan elektabilitasnya di Sumbar.
Bahkan dari benang merah sebuah diskusi politik di Padang, Shadiq justru diperebutkan banyak figur Cagub Sumbar. Dikonfirmasi kepada Febby, Ketua DPW PKB Sumbar itu membenarkan.
“Betul, kalau di praktek pemilihan, pemilih cepat lupa, tapi kalau untuk Bang Shadiq daya ingat masyarakat Sumbar bertahan lama, terutama sukses memimpin Tanah Datar dua periode dan pamong senior serta mantan aktofis dunia kepemudaan di Sumbar,”ujar Febby.
Dan dari bahasa gerak tubuh banyak calon disebut jadi Cagub sekarang ini, arahan mereka terkait Cawagubnya ditangkap Febby menuju ke satu sosok yakni Shadiq Pasadique.
“Kita lihat aja perjalanan kedepan, karena selain statis, politik itu juga dinamis, yang pasti baik pasangan calon maupu, hasil pasti ada kejutan,”ujarnya.(ichobb)
