Satu Korban Meninggal, Sakit Massal Siguntur

oleh -533 views
oleh
533 views
Asrwarti menghadap Sang khalid, Almarhumah satu dari sakit massal warga Siguntur diduga keracunan makanan, sempat dijenguk Bupati Sutan Riska. (foto: hms-dms)

Dharmasraya,—Penanganan medis maksimal telah dilakukan aparat.medis di RSUD Sungai Dareh, bahkan Bupati Dharmasraya Sutan Riska terus memantau dan memberi semangat para korban.

Termasuk Aswarti, 53, satu korhan sakit massal tidak bisa tertolong tadi menghembuskan nafas, Innalillahi Wainna Illahi Rojiun.

Saat tergolek lemah saat Bupati Sutan Riska menjenguknya di Bagian Interne, RSUD Sungai Dareh. Sebelum meninggal, Bupati sempat menanyakan apa yang dirasakan oleh ibu paroh baya ini. Dan keluarganya menjawab kepala pusing, perut mual dan badannya panas.

Tidak disangka, Aswarti akan meninggalkan dunia fana beberapa menit setelah Bupati Sutan Riska meninggalkan ruangan tempatnya dirawat.

Perihal meninggalnya satu lagi pasien sakit massal diduga keracunan di Siguntur, Sitiung, di RSUD Sungai Dareh dibenarkan Direktur RSUD Sungai Dareh drg. Chusnul Chotimah Subekti dan juga Kadis Kesehatan dr. Rahmadian, Serta Walinagari Siguntur Aswat. Malah Aswat menambahkan ada dua lagi sedang kritis di RSUD Sungai Dareh.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sidikitnya 44 orang kini ditangani di beberapa instalasi kesehatan (Pustu, Puskesmas dan RSUD) di Dharmasraya. Mereka menjadi korban diduga keracunan setelah dijamu dengan lontong saat mengikuti acara yasinan.

Sakit massal yang diduga keracunan itu disinyalir bermula dari acara Yasinan di rumah salah seorang warga, Jorong Koto Tuo, Nagari Siguntur, Kecamatan Sitiung pada Kamis (8/8.

Saat itu sekira bakda Isha, sekitar 59 orang hadir dalam acara yasinan. Seperti biasa, tuan rumah menjamu peserta yasinan dengan makanan ringan berupa lontong sayur. Malah anggota yasinan yang tidak hadir diantarkan juga lontong ke rumahnya.

Sampai Jumat pagi, para anggota yasinan belum merasakan keganjilan dalam kesehatan badannya. Namun mulai Sabtu dinihari, para anggota yasinan mulai merasakan gejala tidak enak badan.

“Badan saya pusing, panas dan perut mual,” kata Eli Wati 55 tahun, salah seorsng korban. Eli tidak sendiri, hingga Sabtu tengah hari, jumlah warga anggota yasinan yang mengeluh sakit sebanyak 45 orang. Dari jumlah tersebut satu orang meninggal dunia di RSUD Sungai Dareh.(rilis: hms-dms)