Sosialisasi Kampung KB, Yusrita Suhatri Bur : Untuk Bersih Dan Sehat Tidak Harus Tunggu Kaya

oleh -139 views
oleh
139 views

Lubuk Alung – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Padang Pariaman  membentuk Kampung Keluarga Berkualitas (KKB) untuk  meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program Kependudukan, Keluarga Berkualitas dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) mewujudkan keluarga kecil berkualitas.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan peran sertanya dalam memfasilitasi, mendampingi dan membina menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam upaya percepatan penanganan dan pencegahan stunting dilingkungan masyarakat.

DPPKB Padang Pariaman juga  bekerjasama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk menggerakan Kampung KB di setiap kecamatan di Padang Pariaman.

Di Padang Pariaman sudah 22 Kelompok Kampung KB yang difasilitasi dan rutin dilakukan pembinaan.

Hal tersebut telah tersampaikan pada pertemuan  pembinaan Kampung KB Kelompok Nyarai Indah Kencana oleh DPPKB bertempat di ruang belajar TK PAUD Pawaz Tamir, Korong Gamaran Nagari Salibutan Lubuk Alung Kecamatan Lubuk Alung, pada Jumat (27/05).

Pertemuan Pembinaan Kampung KB yang diprakarsai Bidang Penyuluhan dan Penggerakan DPPKB ini menghadirkan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejateraan Keluarga (TP PKK) Padang Pariaman Yusrita Suhatri Bur dan Petugas Gizi Dinas Kesehatan Fera Wati sebagai narasumber.

Dalam arahannya, Yusrita menyampaikan bahwa  dalam upaya pemenuhan gizi diharapkan seluruh kelompok binaan Kampung KB memiliki kemampuan dalam pemenuhan gizi anak sehingga dapat terbebas dari resiko stunting. Dia menekankan, agar masyarakat terutama ibu-ibu nya untuk membudayakan goro bersama guna menjaga kebersihan lingkungan.

“Untuk bersih dan sehat itu tidak harus menunggu kaya, mari biasakan membersihkan lingkungan rumah dan budayakan goro warga,” terangnya.

Kemudian Yusrita juga menyampaikan agar setiap orang tua memperhatikan pola makan dan hidup bersih dalam menghadirkan kesehatan bagi anak. Dia juga berharap agar para orang tua meningkatkan perannya untuk pemenuhan gizi ibu dan bayinya apalagi bayi usia dua tahun.

“Ibunya sehat anak nya juga sehat, makanya kita mengupayakan untuk menurunkan bahkan me nol kan angka kematian ibu dan bayi,” tegasnya.

Disamping itu, Sekretaris DPPKB Sri Nelis, didampingi Kepala Bidang Penyuluhan dan Penggerakan Elni Sari, menyampaikan agar kita harus menjamin ketersediaan wadah pembinaan bagi remaja untuk mengembangkan jati dirinya. Dia menegaskan, akan selalu siap untuk melakukan pembinaan.

“DPPKB siap memberikan pembinaan kepada kelompok Kampung KB dan keluarga kecil lainya dalam upaya penurunan stunting ini,perhatikan pola asuh dan pola makannya, mari terapkan Dapur Sehat Anti Stunting (Dashat) di rumah tangga masing-masing” katanya.

Sebelumnya pembinaan yang serupa juga telah dilaksanakan di dua kelompok Kampung KB lainya. Yaitu, Kampung KB Pandan Puti Kencana Nagari Koto Tinggi kecamatan Enam Lingkung dan Kampung KB Tato Saiyo Nagari Toboh Gadang Barat Kecamatan Sintoga.

Adapun sasaran pembinaan adalah calon pengantin, para ibu hamil dan ibu menyusui yang beresiko stunting. Ikut  hadir dalam pertemuan ini Dafid Arqa, Kepala Sub Koordinator ADK BKKBN Sumatera Barat, Kasi Pemerintahan Kecamatan Lubuk Alung Nurbibah, Wali Nagari Salibutan Jahidir, dan Petugas Gizi Puskesmas Sikabu Lubuk Alung.(ms)