Targetkan Sertifikasi Tenaga Kerja Tak Terbatas, PAKKI Sumbar Gelar Pelatihan

oleh -601 views
oleh
601 views

Padang–Guna meningkatkan standar kualitas dan kuantitas tenaga kerja di Sumatera Barat,  Perkumpulan Ahli Keselamatan Konstruksi Indonesia Wilayah Sumatera Barat (PAKKI Sumbar) menargetkan sertifikasi tenaga kerja di daerah dengan jumlah tidak terbatas.

PAKKI Sumbar mencoba menerapkan kouta sebanyak-banyaknya untuk memenuhi standar dunia kerja.

Untuk itu PAKKI Sumbar mengadakan

kegiatan pelatihan ahli muda dan ahli madya K3 konstruksi kerjasama antara Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi Sumatera Barat (Dinas SDABK) di Hotel Truntum, Senin (19/2).

Ketua PAKKI Wilayah Sumbar, Ir Nasirman Chan, ST, MT, IPM ASEAN Eng. APEC Eng, CSP, didampingi Sekretarisnya, Ir Fakhrizal ST Mt IPM CSE menyebutkan pelatihan ini

bersinergi dengan enam kabupaten dan kota di wilayah Sumbar. Meliputi Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, Payakumbuh, Sijunjung, Dhamasraya dan Kabupaten Agam.

” Pelatihan ini berlangsung hingga 23 Februari mendatang diikuti sekitar 40 orang peserta. Enam kabupaten dan kota tersebut telah melaksanakan ketentuan ketenagakerjaan yang memang sudah menjadi tuntutan mutlak dalam dunia konstruksi.” Ucapnya.

“Menambah kouta kebutuhkan tenaga kerja yang bersertifikat di Sumbar. Alhamdullilah pada kesempatan dari 11 asosiasi profesi PAKKI anggota terbanyak pesertanya hari ini, ada 44 orang peserta. Sebenarnya, memang belum memenuhi, tapi secara berlahan kemampuan Pemda terbatas,” tambah Nasirman Chan.

Lebih lanjut Nasirman Chan menjelaskan, kejadian menimpa salah satu rumah sakit di Kota Padang belum lama ini, harusnya menjadi pelajaran ataupun bahan evaluasi bagi semua pihak. Keselamatan konstruksi bangunan merupakan hal yang tidak bisa dipandang sepele. Bertolak dari kejadian tersebut, perlu merangkul berbagai komponen untuk lebih memperhatikan hal-hal yang berkaitan keselamatan dunia kerja dan konstruksi bangunan publik.

“Undang-undang melaksanakan seperti itu, memerintahkannya. PP-nya pun sudah ada lengkap,” ucapnya.

Dan menyinggung permintaan dunia kerja bidang-bidang konstruksi, Nasirman menyebutkan antara kebutuhan dengan realisasi jumlahnya belum seimbang. Namun demikian, PAKKI tetap mensupport perusahaan-perusahaan yang memperkerjakan kontruksi agar memperhatikan hal-hal yang berkaitan keselamatan kerja. Kendati sejauh ini pihaknya belum masuk ke ranah hukum. Namun, lambat laun, hal itu tetap mejadi prioritas yang diterapkan berbagai bidang jasa konstruksi.

Hal senada disampaikan Sekretaris Dinas SDABK Sumbar Ahdiyarsyah. “Kita melihat kondisi saat kebutuhan tenaga kerja bersertifikat cukup banyak. Prediksi di Sumbar ada 59 ribu orang. Sementara yang ada sekarang masih jauh yang diharapkan.

Berupaya melakukan kegiatan pelatihan ini bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang ada di Sumbar.

Pelatihan diikuti 120 orang peserta, dihadiri juga Sekretarisnya PAKKI  Ir Fakhrizal ST Mt IPM CSE  dengan Sekretaris Dinas SDABK Sumbar Ahdiyarsyah. (**)