Padang– Setelah menjadi Perguruan Tinggi terbanyak kelima di Indonesia dalam mengirimkan proposal dan mampu meloloskan sebanyak 31 proposal pada tahap seleksi administrasi dalam seleksi proposal Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) tahun 2021. Tim PHP2D UNP kembali lakukan bimbingan intensif dengan mereview proposal yang telah lolos seleksi administrasi tersebut.
Potensi untuk 31 proposal ini untuk didanai oleh pemerintah sangat terbuka dan kita harus benahi lagi konten dari 31 proposal mahasiswa tersebut kata Wakil Rektor III Drs. Hendra Syarifuddin, Ph.D.ketika membuka rapat Tim PHP2D UNP Selasa/18 Mei 2021, yang digelar secara virtual melalui apilkasi zoom meeting.
Mengingat karena terbatasanya waktu untuk mengunduh proposal tersebut, tim reviewer yang terdiri dari Wawan Purwanto, S.Pd, Ph.D dan Dr. Rahadian, Z, M.Si dituntut bekerja intesif bersama Unit Kegiatan Mahasiswa yang telah lolos seleksi tahap I tersebut, karena tanggal 22 Mei 2021 adalah hari terakhir untuk upload proposal ke link panitia seleksi di Kemendikbud.
Dalam rapat ini juga disampaikan berbagai hal yang terkait dengan konten yang harus diwaspadai oleh mahasiswa dan pembina ormawa dalam menghindari kesalahan dan kekurangan proposalnya karena ada sekitar 1.800 proposal secara nasional yang lolos administrasi dan sangat kompetitifnya tingkat persaingan dalam pendanaan tahun ini.
Hadir dalam kegiatan ini Wakil Rektor III, Kepala BAK UNP, Staf Ahli WR3 UNP, Koord. Bag Kemahasiswaan, Sub Koord Sub Bagian Kemahasiswaan, Pembina PHP2D di masing-maing UK yang lolos Seleksi Administrasi dan Ketua Tim Proposal PHP2D yang lolos Seleksi Administrasi serta Staf Bagian Kemahasiswaan (Er/ Humas UNP).
