Waduh… Padi dan Jagung Dipapar Covid-19, 4 Kali Petani Gagal Panen

oleh -277 views
oleh
277 views
HM Nurnas saat reses sekarang tinjau kondisi gagal panen Padi dan Jagung di Dapil Sumbar II. (dok)

Padang Pariaman — Reses masa sidamg II DPRD Sumbar menjadi momen tepat wakil rakyat melaporkan kinerja dan menyerap aspirasi rakyat diwakilinya.

Reses DPRD Sumbar  dimulai 12 sampai dengan 19 Februari 2022, 64 Anggota DPRD Sumbae datangi daerah pemolihannya ketika Pemilu 2019 lalu.

HM Nurnas, satu dari 64 wakil rakyat Sumbar ini dari awal masa reses sudah beritekrasi dengan masyarakat di Dapil- nya Sumbar II (Padang Pariaman-Pariaman). Masa Reses II ini HM. Nurnas fokuskan betemu kelompok tani di banyak kecamatan di Padang Pariaman, seperti Ketaping, Buayan, Sungai Buluah, Pungguang Kasiak.

“Sebetulnya berintegrasi dengan pemilih, saya lakukan tidak hanya di masa reses, hampir setiap minggu saya. melakukan reses ke Dapil,” ujar Politisi senior Partai Demokrat, Minggu 20/2-2022.

Tapi saat Reses ke dua ini, HM Nurnas lebih banyak. menampung aspirasi kelompok tani, apalagi masa pandemi covid-19 tak pernah mau usai.

Baa lai ko pak haji DPRD Sumbar, alah ampek kali gagal panen sajak pandemi menerpa daerah ko pak haji oi, (bagaimana lagi pak Haji DPRD (HM Nurnas,red) telah empat kali gagal panej sejak pandemi menerpa daerah 2020),” ujar Labai seorag anggota kelompok tani di Padang Pariaman, Kamis 17/2-2022.

Padi dan Jagung kena covid-19 pula, itu ota lapau (ngobrol di warung) petani yang gagal panen di Pariaman.

indak awaknse nan kanai covid-19, padi jo jagung terpaapr covid lo pulo (tak orang saja kena covid, padi dan jagung dipapar juga),” ujar para petani di sebuah warung sebelum kegiatan reses HM Nurnas.

Empat kali gagal.panen petani di Padang Pariaman kata HM Nurnas kepada wartawan, Minggu siang di Padang karena serangan hama wereng.

“Panen ada tapi tidak optimal,, karena padi diserang wereng dan jagung kena penyakit. Petani harus sabar menerima keadaan ini, Saya usai reses ini akan mengundang pakar pertanian dan dinas untuk menanggulang gagal panen di Padang Pariaman,” ujar HM.Nurnas.

Itulah fakta miris petani saat ini, padi diserang hama wereng, beralih ke jagung juga diserang penyakit, petani dan tanaman pak tani dan ibu tani pun merana selama dua tahun terakhir ini.

Padahal saat HM Nurnas berhasil merealisasikan pokok pokok pikirnya ke dinas terkait tentang sarana dan prasarana pertanian. Ribuan petani waktu itu bersyukur dan bangga. punya wakil rakyat seperti HM Nurnas.

“Kami bersyukur dan bangga punya wakil rakyat yang sangat peduli dan konsisten. Tapi sekarang kondisi kami susah karena wereng dan penyakit ini pak dewan, mohon Pak Nurnas berikan jalan keluar dari merana menahun ini,” ujar Labai.

HM Nurnas tetap memberikan semangat kepada kelompok tani dalam menghadapi serangan covid ke tanaman mereka.

“Sabar dan tetap semangat, kalau Prokes dan Vaksinasi mengantisipasi covid-19 ke manusia, tentu untuk covid menerpa jagung dan padi ada pula cara memusnahkannya, ini saya jadikan benang merah reses saat ini untuk berjuang, berteriak ke pemerintahan Sumbar,” ujar HM Nurnas.

Selain itu makin meringisnya petani adalah pupuk subsidi langka, ada operasi pupuk stabil, sudah tenabg pengawasan pupuk langka lagi.

Anggota DPRD Sumbar dari Fraksi Demokrat HM Nurnas tegas soal pupuk subsidi langka di Dapilnya.

“Saya akan minta pihak terkait mengusut tuntas tentang kelangkaan pupuk, serta akan berkordinasi dengan dinas terkait, termasuk bupati Padang Pariaman, serta ke Gubernur melalui Dinas terkait agar petani tidak lagi sengsara ulah pupuk langka ini,”ujar HM Nurnas.

HM Nurnas pun bersama petani meninjaun langsung kondisi tanaman yang terancam gagal panen lagi.

“Saya ini wakil dari bapak-bapak dan ibu-ibu, komit dan konsisten selalu berjuang untuk masyarakat, apa lagi saya sudah melihat langsung ke lahan pertanian, di mana semua tanaman mati dan ini akan membuat petani sengsara, maka saya akan lakukan kordinasi secepatnya pada pihak terkait untuk kesediaan pupuk juga faktor pendukung lainnya,” tegas Nurnas.(adr)