WhatsApp Fitria Nengsih, Luluhkan Sutan Riska

oleh -721 views
oleh
721 views
WhatsApp seorang cucu, luluhkan Bupati Dharmasraya Sutan Riska, antarkan langsung bantuan sosial Lansia ke rumah nenek tersebut, Rabu 9/10.(foto:.hms-dms)

Dharmasraya,—Fitria Nengsih Vhilia, cuman seorang warga di Seberang Piruko, Nagari Koto Baru, Kecamatan Koto Baru, dan cucu dari seorang nenek yang sakit-sakitan.

Tapi demi sang nenek, si cucu berani mengirim pesan via whatsaap kepada Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuangku Kerajaan.

Dia mengadukan nasib neneknya yang sedang terbaring sakit dalam beberapa bulan belakangan. Sakit pinggang yang diderita si nenek menyebabkan tidak bisa beraktifitas sebagaimana nenek-nenek lainnya. Dia hanya terbaring lemah di rumahnya.

Nenek Fitria Nengsih bernama Mandet kini berusia 75 tahun. Si nenek merupakan salah satu Lansia yang masuk dalam daftar penerima Bansos Lansia. Namun lantaran si nenek tidak dapat mengurus administrasinya, karena sakit, maka si nenek hingga kini masih belum dapat menikmati program Bupati Sutan Riska buat mengentaskan nenek nenek dan kakek kakek dari beban biaya hari tua.

WhatsApp si cucu itu mangkus luluhkan hati Sutan Riska,  begitu mendapat kabar bupati pemegang satya lencana pembangunan dari Presiden Jokowi itu, langsung di forwad ke Kepala DinsosP3APPKB Bobby Perdana Riza. Jebolan IPDN Jatinagor mengecek kebenaran info yang disampaikan Bupati Sutan Riska.

“Mamang benar ada namanya sebagai penerima Bansos Lansia,” tulismya membalas kiriman pesan dari bupati.

Bobby kemudian memerintahkan anak buahnya menuntaskan administrasi dan melakukan pengecekan lapangan.

Setelah semuanya beres, Bobby baru berani melaporkan hal itu kepada bupati. Dan Bupati Sutan Riska minta agar dirinya langsung menyerahkan Bansos Lansia kepada nenek Fitria Nengsih Velia.

Pada hari ditentukan, Rabu 9/10 Bupati pun membuktikan janjinya. Sosok bapak dua putra itu diiringi pejabat ring satu datang ke Seberang Piruko. Sungguh sedih Bupati Sutan Riska melihat kondisi nenek Mandet. Dia hanya bisa berbaring karena sakit pinggangnya. Malah untuk berbicara saja sudah susah.

“Ini nek saya bawakan bantuan. Ini uang Rp 900 ribu, dan ini ATM isinya Rp 100 ribu. Ini bisa nenek pakai untuk berobat,”ujar Bupati Sutan Riska.

Bupati muda itu juga menyerahkan bantuan Sembako dari Bank Nagari. “Ha, ini lagi. Ada buah buahan, ada beras ada roti. Ini bantuan Bank Nagari. Yang tadi bantuan dari Pemkab yo nek. Dimakan ya, biar lekas sehat kembali,”ujar bupati sambil memegang tangan si nenek yang tergolek lemah.

Selain ke rumah nenek Mandet, Bupati Sutan Riska juga mengantarkan langsung Bansos Lansia ke rumah Tarsumi di Nagari Kurnia Selatan, Kecamatan Sungai Rumbai. Tarsumi seorang kakek berusia 74 tahun itu juga dalam kondisi lemah tak berdaya menghadapi sakitnya yang kian parah. Dia hanya tergolek lemah di ruang tamu di rumahnya yang sederhana di bekas trasmigrasi Sitiung III ini.

Tarsumi terlihat berupaya bangkit saat bupati yang berperawakan tinggi besar itu memasuki ruang tamu rumahnya yang kecil.

“Udah udah tiduran saja,” kata bupati. Suami Ny. Dewi Lopita Sari itu kemudian mengatakan “Kakek, ini saya bawakan bantuan. Ini uang Rp 900 rbu dan ini kartu ATM di dalamnya ada uang seratus ribu. Uang ini bisa digunakan untuk berobat dan membeli makanan tambahan,” kata Sutan Riska.

“Ini tambahannya dari Bank Nagari. Ada susu, ada buah buahan. Susunya diminum ya kek, biar badannya lebih bertenaga,” ujar bupati sambil tersenyum lebar.

Para pejabat yang mengiringi bupati cuma bisa tertegun melihat dialog bupati dengan Lansia jompo yang sudah tidak berdaya. Usai mengunjungi rumah Karsumi, bupati lalu pulang.(rilis:.hms-dms)