Muhayatul Chaniago Bertabligh Akhir Tahun di Kampuang Kelahirannya

oleh -1,033 views
oleh
1,033 views
Muhayatul Chaniago bersama warga kampung kelahiran, peringati tutup tahun 2018 dengan Tabligh Akbar, Senin 31/12 di Kampung Duku Tarusan Pessel. (foto: mc-mc)

Painan,—Tak ada pesta terompet tak ada percikan kembang api ke udara, yang ada lafaz zikir dan tabligh, itulah suasana tutup tahun 2018 diberbagai tempat di Sumbar.

Bahkan saat malam pergantian tahun 2018 ke 2019, tokoh muda Pessel, Ketua Pemuda Muhammadiyah Sumbar, serta tercatat sebagai Caleg DPRD Dapil Sumbar 8 dari PAN untuk Pemlilu 2019, Muhayatul Chaniago pun bertabligh di kampung kelahirannya Nagari Duku Kecamatan Koto XI Tarusan.

Ketua PW. Pemuda Muhammadiyah Sumatera Barat ini mampu menggeser kebiasaan sambut pergantian tahun sebelumnya. Dia dan pemuda serta orang kampung justru kompak ramaikan masjid sambut 2019, dengan Tabligh Akbar.

“Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat mengalihkan semua kegiatan yang kurang bermanfaat seperti, bakar ban bekas di pinggir jalan, bagadang dengan menonton orgen tunggal, bersepeda motor ugal-ugalan di jalan raya, main petasan dan berbagai kegiatan yang kurang bermanfaat lainya itu, malam ini kami bersama masyarakat kompak mengalihkan lewat cara yang dibenarkan oleh Islam, agama kami. Sudahlah, hidup di dunia ini hanya persinggahan,”ujar Muhayatul, seperti dikutip dari Media Center Muhayatul Chaniago (MC-MC), Senin 31/12 malam.

Di masjid ini jemaah bisa berzikir, berhalawat, mendengarkan ceramah.

“Semuanya untuk lebih mendekatkan diri kita ke Sang Pencipta dan bermuhasabah (menghitung diri) agar 2019 lebih baik dari pada tahun 2018,”ujar Muhayatul yang namanya disebut-sebut menjadi satu dari delapan kursi wakil rakyat Sumbar dari Dapil Sumbar 8 (Pessel-Mentawai) pada Pemilu 17 April.

Tabligh Akbar sambut tutup tahun itu pun mendapat respon postif dari tokoh masyarakat dan pengurus masjid.

Mulyadi, S. IP pada sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Muhayatul yang telah mau berbuat dan menyediakan waktunya untuk kampung kelairannya Duku.

“Terima kasih atas ikhtiar adinda Muhayatul, tak hanya mampu membuat yang baru, adinda juga menghadirkan ustadz dari kota Padang yakni Bapak H. Solsafad, SHI.,MA yang merupakan Wakil Ketua PW. Muhammadiyah Sumatera Barat,”ujarnya.

“Kalau indak Muhayatul nan mambao ka masjid awak ko antah bilo pulo awak ka batamu jo apak Solsafad ko (kalau tidak muhayatul yang membawa, entah kapan kami bisa bertemu sama Pak Solsafad ini),”ujarnya menambahkan.

Tabligh Akbar dinilai banyak bermanfaat tidak hura-hura dan hamburkan uang, juustru tabungan amal jemaah Insya Allah bertambah.

“Semoga acara yang kita gagas ini bernilai ibadah dan bermanfaat untuk kita semua, dan kita berdoa kepada Allah semoga jalan adik kita ini dimudahkan Allah dan cita-cita mulianya membangun kampung halaman tercapai hendaknya, aamiin,”ujar Mulyadi.

Muhayatul tegas mengajak masyarakat untuk menatap masa depan yang lebih cerah dan momentum penggantian tahun baru ini dimanfaatkan untuk menghitung-hitung diri dan melakukan perubahan ke arah lebih baik.

“Perubahan itu kita mulai dari diri sendiri, keluarga dan kerabat. Jika semua keluarga kita ini sudah memperbaiki diri kearah yang lebih baik itu artinya masyarakat kita ini akan baik secara keseluruhan,” ujar Muhayatul.

Bahkan selaku anak nagari, Muhayatul mengajak semua dunsanak dan karib kerabat di kampung kelahirannya untuk meningkatkan peran masing-masing.

“Kepala keluarga maksimal dalam membina dan mengawasi keluarganya, ninik mamak juga maksimal melaksanakan perannya dalam mengawasi dan mengatur anak kemanakan, alim ulama bundo kanduang beserta pemuda juga makasimal menjalankan perannya di ranah masing-masing. Nah jika semua elemen maksimal maka nagari kita ini akan menjadi negeri yang Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur (negeri yang aman, subur, makmur dan adil).”ujar Muhayatul.(rilis: mc-mc)