Antispasi Cluster Baru, Awasi Imported Case

oleh -412 views
oleh
412 views
Kadiskominfo di BIM ingatkan dan awas imported case, Selasa 4/8 (foto: dok/ diskominfosb)

Padang,—-Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 tidak ingin virus korona bersilantas angin merengsek dan menimbulkan cluster baru.

Satgas pun bergerak cepat denngan mengawasi full imported case (orang masuk membawa virus korona, tapi tidak ada gejal awal,red). Tindakan dilakukan adalah 3T ( tracking, tracing dan testing)

“Kita harus terus mengawasi inported case ini, karena kecendrungan pasien postif covid-19 beberapa hari lagi karena terpapar setelah bepergian ke luar Sumbar. Pak Gubernur Sumbar Irwan Prayitno Senin malam telah menerbirkan surat edaran, ASN daerah maupun instansi vertikal di Sumbar, kembali dinas luar provinsi harus di PCR atau swab dulu,”ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Sumbar Jasman, Selasa 4/8 di BIM.

Kenapa PCR? kata Jasman Karena kita tahu keakuratannya hampir 99%. Lebih dari rapid test.

“Kita tak ingin lagi terjadi seperti dulu. Ada yang masuk lewat Bandara Internasional Minangkabau, katanya sudah lolos rapid. Ternyata saat Kita PCR, hasilnya positif. Nah itu yang berbahaya. Makanya Pak Irwan Prayitno mengambil kebijakan harus PCR, dan biayanya gratis,”ujar Irwan.

Menurut Jasman adanya informasi terjadi gelombang kedua atau ledakan kasus kedua, kata Jasman itu tidak ada terminolagi dari ahli epidemiologi.

“Masyarakat harus paham dan tahu bahwa tidak ada istilah gelombang satu, dua atau tiga. Saya sudah berkoordinasi dengan pakar epidemiologi, tak ada istilah itu,”ujarnya.

Kondisi terakhir positif covid-19 di Sumbar per Selasa ini jumlah 14 orang. Total pasien postif covid-19 Sumbar sampai sore tadi 987 orang.

“Empat belas yang positif rata-rata dari luar. Seperti satu keluarga di Agam yang terpapar. setelah balik dari Bengkulu. Makanya, ini yang perlu diwaspadai, penyebaran dari luar daerah itu,”ujarmya. (rilis: mmc-diskominfosb)