Padang,--- Group WhatsApp legend dan berpengaruh di Sumbar TOP 100 gelar buka bersama (bukber) di sebuah restoran di kawasan Simpang Haru Padang. Hadir 47 orang anggota group yang berasal dari beragam profesi. Kerenn.Makin asyiknya Bukber TOP100 kemarin itu adanya curah pikir bertajuk "Perspektif Sumbar, Kini dan Akan Datang".
Dua orang anggota group didapuk sebagai pemancing diskusi: Dony Oskaria dan Miko Kamal. Diskusi dimoderatori Admin Utama Whatsapp Group Jasman Rizal, cukip menarik disimak, apalagi pembahasannya soal politik 2024Miko Kamal sebagai pemantik diskusi pertama menyampaikan bahwa masa depan Sumatera Barat tetap pada dua hal yaitu pariwisata dan pendidikan.
"Setelah dipatut-patut, ekonomi Sumbar memang akan terus bersandar pada dua sektor, yaitu pariwisata dan pendidikan. Di sektor pariwisata, kita punya alam yang sangat indah dan juga kaya akan berjenis-jenis kuliner yang menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung. Sedangkan di sektor pendidikan, Sumatera Barat punya sejarah panjang sebagai gudang intelektual. Pada suatu masa, Sumatera digelari sebagai provinsi industri otak. Sejarah panjang ini jadi alasan yang masuk di akal bagi orang luar untuk menyekolahkan anak-anak mereka di Sumatera Barat,"ujar Miko Kamal.Kedua hal ini (pariwisata dan pendidikan) kata H Miko Kamal akan mendatangkan keuntungan ekonomi bagi Sumatera Barat bila dikelola secara profesional.
Di samping berbicara soal pariwisata dan pendidikan, Miko juga mengelaborasi idenya tentang Kota Internasional yang banyak diperbincangkan bahkan ada yang membuly dalam group hebat TOP100.Kata Miko, "Parameter Kota Internasional itu ada 4: air layak minum, listrik berkualitas, transportasi umum yang layak, dan orang yang berperilaku baik".
"Kota Internasional adalah desire (impian). Tapi, ini adalah impian yang realistis. Kota Padang akan bisa menjadi Kota Internasional bila semua pihak berpartisipasi mewujudkannya. Partisipasi dalam membangun kota itu sangat penting. Kota-kota di dunia menjelma menjadi kota terbaik karena kota dihuni oleh warga yang partisipatif,"ujar Miko Kamal.Diskusi jelanh Buka Bersama TOP100 diketuai Adrian Toaik Tuswandi makin bergawa, ketika Pengusaha Nasional yang kini dipercaya negara menjadi Direktue Utama InJourney Dony Oskaria menyampaikan pentingnya pemimpin yang punya visi kuat dan jauh ke depan dalam membangun Sumatera Barat.
"Persoalan kepemimpinan kita selama ini adalah banyak di antara pemimpin-pemimpin formal yang berorientasi kekuasaan belaka. Pemimpin yang hanya berorientasi kekuasaan pasti tidak punya semangat yang kuat dalam memajukan daerah," ujar Dony Oskaria membuat beberapa tokoh TOP100 seperti Firdaus Ilyas, Yosmeri, Rizki Rifai, Sari Lenggogeni, Patra Rina Dewi, Firdaus Abie, Imelda Sari dan Boy London SH dan Ardyan SH serta yang lain serius menyimak."Seperti yang kita lihat di Kota Padang, misalnya. Kota Padang seperti jalan ditempat. Tidak jelas kota ini mau dibawa kemana. Ruas jalan tidak bertambah signifikan, ruang publik (seperti trotoar dan bahu jalan) diokupasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Semua itu bisa diclean kan hanya oleh pemimpin yang punya visi jelas dan gelisah dengan keadaan itulah yang bisa mengubahnya. Sebab, kewenangan melakukan perubahan itu ada di tangan pemimpin formal, seperti Gubernur, Bupati dan Walikota, perubahan prilaku itu bitig pemimpin yang strong power, resiko tak dipilih kembali pada Pilkada itu resiko,"ujar Dony.Dony Oskaria juga menyampaikan bahwa infrastruktur adalah kata kunci dalam memajukan daerah, terutama jalan. "Jalan akan menghubungkan satu daerah dengan daerah yang lain untuk melancarkan arus barang dan orang", kata Dony.Sumbar itu itu hasilkan banyak tokoh hebat, kata Dony di pusat kekausan dan ekonomi nasional masoh banyak putra. minang hebat.
"Tapi mereka bangga sebagai etnis minang iya, disebut Orang Sumbar tunggu dulu, Minang dam Sumbar itu beda," ujar Dony Oskaria.Paparan kedua pemancing diskusi tersebut ditanggapi oleh Dr Sari Lenggogeni dan Dr Abdullah Khusairi. Keduanya berpendapat bahwa ada benang merah yang disampaikan oleh Miko dan Dony. Benang merahnya, perlu kepemimpinan yang kuat dan bervisi maju untuk melakukan perubahan di Sumatera Barat.
Support Miko Kamal jadi CawakoDi akhir paparannya, buat banyak Warga TOP100, Dony juga menyampaikan pendapat pribadinya terkait kepemimpinan Kota Padang di masa datang.
"Mencermati kegelisahan dan ide-ide yang disampaikan Pak H Miko Kamal dalam membangun kota, termasuk ide Kota Internasional, saya siap dukung Miko Kamal menjadi Wali Kota di tahun 2024 nanti.(rls)
Editor : Adrian Tuswandi, SH