Debat Putaran Kedua Pilgub Sumbar: Lebih Dinamis dengan Digitalisasi Penyiaran

Rakor Persiapan Akhir Debat putaran kedua Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat yang dilaksanakan pada Senin, (18/11/2024). (Foto: Ist)
Rakor Persiapan Akhir Debat putaran kedua Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat yang dilaksanakan pada Senin, (18/11/2024). (Foto: Ist)

Padang, - Debat putaran kedua Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, yang diselenggarakan oleh KPU Sumbar pada Selasa, (19/11/2024), diprediksi akan berlangsung lebih semarak dibanding debat pertama yang dihelat pada 13 November lalu.

Untuk memberikan daya tarik lebih, TV One sebagai penyelenggara menghadirkan dua moderator terkenal, Dwi Anggia dan Arief Fadhil. Debat ini mengangkat tema besar “Transformasi Ekonomi, Pengelolaan Sumber Daya Alam, dan Infrastruktur Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Rakyat.”

Debat yang akan digelar di Hotel Truntum, Padang, dirancang matang oleh KPU Sumbar melalui Rakor Persiapan Akhir yang dilaksanakan pada Senin, (18/11/2024).

Debat ini dijadwalkan tayang secara langsung mulai pukul 20.00 hingga 22.00 WIB di TV One serta kanal YouTube KPU Sumbar dan YouTube TV One.

Ketua KPU Sumbar, Surya Efitrimen, menegaskan pentingnya penyiaran langsung ini agar semakin banyak masyarakat yang dapat menyaksikan jalannya debat.

"Kami berharap siaran langsung di TV One dan kanal YouTube KPU Sumbar bisa menjangkau lebih banyak masyarakat Sumatera Barat, sehingga partisipasi aktif masyarakat dalam Pemilu meningkat," ujar Surya, didampingi beberapa jajaran KPU lainnya, termasuk Ketua Divisi Sosdiklih Jons Manedi dan Ketua Divisi Teknis Ory Sativa Syakban.

Menurut Jons Manedi, debat kali ini akan membahas enam subtema, yaitu pembangunan ekonomi, pemberdayaan UMKM, koperasi dan ekonomi digital, hingga infrastruktur berkelanjutan.

Berbeda dari debat pertama, kali ini subtema akan diambil langsung oleh moderator, bukan oleh pasangan calon.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan fokus para kandidat dalam menyampaikan visi, misi, serta menjawab pertanyaan panelis dan lawan debat.

"Paslon tidak lagi terlibat dalam pengambilan subtema. Dengan format ini, harapannya mereka dapat lebih fokus menyampaikan gagasan serta solusi konkret yang relevan bagi masyarakat," terang Jons.

Editor : Redaksi
Bagikan

Berita Terkait
Terkini