Padang, - Dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi basah, Pemko Padang melalui BPBD Kota Padang menyelenggarakan Gladi Kesiapsiagaan Bencana Banjir di The ZHM Premiere Hotel pada Rabu, (11/12/2024).
Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mempersiapkan Kota Padang menghadapi puncak musim hujan yang diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Menurut Pj Sekretaris Daerah Kota Padang, Yosefriawan, Indonesia, termasuk Kota Padang, akan menghadapi curah hujan yang lebih tinggi dari biasanya pada Desember 2024.
Berdasarkan data siklus beberapa tahun terakhir, hal ini meningkatkan risiko terjadinya bencana seperti banjir dan tanah longsor.
“Kita harus meningkatkan kesiapsiagaan karena tanpa itu, risiko korban akibat salah langkah atau salah respon akan semakin tinggi,” ungkap Yosefriawan.
Dalam sambutannya, Yosefriawan menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektoral dalam penanggulangan bencana. Pendekatan pentahelix, yang melibatkan pemerintah, sektor swasta, masyarakat, akademisi, dan media, menjadi kunci dalam membangun sistem penanganan bencana yang terintegrasi.“Keterlibatan berbagai pihak memastikan penanggulangan bencana dilakukan secara terencana, terpadu, dan menyeluruh,” tambahnya.
Kalaksa BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, menjelaskan bahwa gladi kesiapsiagaan ini diikuti oleh 85 peserta dari berbagai instansi, termasuk TNI-Polri, organisasi perangkat daerah (OPD), lembaga kebencanaan, serta camat dan lurah dari wilayah terdampak banjir di Kota Padang.
“Kegiatan ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu pelatihan, simulasi, dan uji sistem. Latihan berlangsung selama empat hari, dari 11 hingga 14 Desember 2024,” jelas Hendri Zulviton.
Tahapan-tahapan ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam menghadapi bencana, mulai dari teori hingga praktik lapangan.
Editor : Redaksi