Fokus Ramadhan, Fadly Amran Terapkan "Jam Malam"

Walikota Padang diwakili Ade Suyata, S.ST membuka Pesantren Ramadan 1446 H/2025 M, di Masjid Al-Maghfirah, Kel Komplek Lubuk Intan dan Pesona II, Kel Lubuk Buaya, Kec Koto Tangah, Padang. (Foto: Ist)
Walikota Padang diwakili Ade Suyata, S.ST membuka Pesantren Ramadan 1446 H/2025 M, di Masjid Al-Maghfirah, Kel Komplek Lubuk Intan dan Pesona II, Kel Lubuk Buaya, Kec Koto Tangah, Padang. (Foto: Ist)

Disebutkan, tema pesantren kali ini, Membentuk Karakter Berbasis Adat Basandi Syarak (ABS), Adat Basandi Kitabullah (ABK) dalam Mencegah Perilaku Negatif Anak dan Remaja.

Dari tema di atas, walikota berharap agar seluruh generasi muda Kota Padang dapat menjadi generasi yang berkompeten dalam berbagai bidang, tetapi juga menjadi sosok yang bisa menjadi suri tauladan.

Dikesempatan tersebut juga disampaikan program layanan kesehatan dengan BPJS gratis, kebersihan lingkungan, layanan panggilan Puskesmas ke rumah, pembenahan jalan rusak dan perbaikan drainase, baju seragam dan LKS gratis bagi kelas I dan VII.

Program Smart Surau diantaranya dalam bentuk penyediaan WiFi gratis bagi semua masjid dan musala.

Wakil Ketua Bidang Dakwah Masjid Al-Maghfirah Dr. Febriandi, S.Pd. M.Si menyebutkan, pengurus masjid, jemaah dan warga komplek Lubuk Intan dan Pesona II sangat mendukung sepenuhnya program Pemko Padang.

“Menghadapi masa yang penuh tantangan dikemudian hari, bekal pendidikan agama sangat mutlak untuk dimiliki setiap insan. Kami sudah mempersiapkan berbagai langkah, termasuk membentuk tim, sehingga pelaksanaan Pesantren Ramadan kali ini bisa lebih baik dari waktu-waktu sebelumnya, apalagi ada tambahan penajaman program,” kata Febriandi yang juga dosen Univesitas Negeri Padang.

Febriandi berharap, dari kegiatan ini akan bertambah pengetahuan peserta, semakin baik tingkah laku, semakin siap menghadapi tantangan masa depan.

“Tetaplah serius dan jalani semua kegiatan dengan kedisiplinan, sebab hal tersebut sangat penting bagi masa depan ananda semua,” kata Febriandi.

Ketua Pesantren Ramadan Kartini S.Pd menyebutkan, sesuai dengan panduan kegiatan dari Pemko Padang, panitia juga melibatkan masyarakat di komplek tempat masjid berdiri.

Instrukturnya berasal dari guru sekolah, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat dengan latar belakang berbeda.

Editor : MS
Banner WIES 2025 -1Banner Nevi - Bencana
Bagikan

Berita Terkait
Terkini