Ramadhan Bikers Meet Up di Padang: Ajang Silaturahmi dan Kreativitas Modifikasi Motor

Komunitas pecinta motor di Kota Padang kembali menunjukkan eksistensinya dengan menggelar event kreativitas modifikasi motor di Terminal Anak Air, Kecamatan Koto Tangah, Minggu (16/3/2025). (Foto: Ist)
Komunitas pecinta motor di Kota Padang kembali menunjukkan eksistensinya dengan menggelar event kreativitas modifikasi motor di Terminal Anak Air, Kecamatan Koto Tangah, Minggu (16/3/2025). (Foto: Ist)

Padang, - Komunitas pecinta motor di Kota Padang kembali menunjukkan eksistensinya dengan menggelar event bertajuk “Ramadhan Bikers Meet Up” di Terminal Anak Air, Kecamatan Koto Tangah, Minggu (16/3/2025).

Acara ini tidak hanya menjadi ajang kumpul para bikers, tetapi juga wadah silaturahmi, unjuk kreativitas modifikasi motor, dan berbagi kebersamaan di bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah.

Wali Kota Padang, diwakili oleh Sekda Kota Padang, Andree Algamar, membuka kegiatan ini dengan menyampaikan apresiasi kepada panitia.

Menurutnya, event ini memberikan ruang bagi generasi muda dan komunitas otomotif untuk menyalurkan bakat secara aman dan kreatif.

“Mewakili Bapak Wali Kota, kami menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya mempererat kebersamaan di antara komunitas motor, tetapi juga memberikan edukasi mengenai modifikasi motor yang aman. Pemerintah Kota Padang siap bersinergi mendukung event positif seperti ini,” ujar Andree.

Andree menambahkan, Kota Padang sering menjadi tuan rumah berbagai event bikers, termasuk yang diadakan di Lanud Sutan Sjahrir.

Kegiatan ini bertujuan memberikan ruang bagi pecinta otomotif untuk menyalurkan minatnya secara positif dan terarah.

“Event seperti ini selaras dengan program Kapolda Sumbar dalam mewujudkan zero balapan liar dan tawuran. Generasi muda sudah memiliki wadah yang tepat untuk mengekspresikan diri,” tambahnya.

Salah satu daya tarik utama dalam Ramadhan Bikers Meet Up adalah modifikasi kontes yang diikuti oleh 80 motor dari berbagai kategori. Lutfi, penggagas acara ini, menjelaskan bahwa beberapa peserta menampilkan motor hasil restorasi.

“Motor yang awalnya kurang terawat diubah menjadi lebih menarik, dengan tetap memperhatikan aspek legalitas seperti pemasangan spion dan plat nomor,” jelas Lutfi.

Editor : Redaksi
Banner Insanul Kamil - Hari Buku
Bagikan

Berita Terkait
Terkini