Pedagang Minang Korban Kebakaran Pasar Poncol Menanti Kepastian Pemerintah

Ketua DPW IKM Jakarta, Braditi Moulevey Rajo Mudo memberikan bantuan untuk pedagang minang korban kebakaran. (Foto: Ist)
Ketua DPW IKM Jakarta, Braditi Moulevey Rajo Mudo memberikan bantuan untuk pedagang minang korban kebakaran. (Foto: Ist)

Jakarta, - Kepingan abu dan kenangan tersisa di area Pasar Poncol, Senen, Jakarta Pusat (Jakpus) pasca kebakaran yang menghanguskan puluhan kios pedagang pada pertengahan Maret 2025.

Kisah pilu sekitar 20 pedagang Minang kini menjadi sorotan, ketika mereka masih menunggu respons definitif dari pemerintah daerah.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Keluarga Minang (IKM) Jakarta, Braditi Moulevey Rajo Mudo, tampil sebagai penopang utama para pedagang yang kehilangan mata pencaharian.

"Pedagang ini adalah warga produktif yang selama ini taat membayar retribusi resmi. Namun, pasca kebakaran, mereka terlantar tanpa kepastian," katanya, Jumat (28/3/2025).

Moulevey mengatakan, kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik terjadi pada tanggal 18 Maret 2025 lalu telah menghancurkan 57 kios, dengan kerugian material mencapai Rp500 juta.

Mayoritas korban adalah pedagang pakaian yang kehilangan seluruh stok barang dagangan, di mana 20 di antaranya merupakan pedagang asal Minang.

"Faktanya, sudah beberapa waktu berlalu pasca kejadian, namun tak ada sinyal konkret dari Pemerintah Kota (Pemko) maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta," katanya.

Melihat hal tersebut, DPW IKM Jakarta tidak tinggal diam. Mereka telah menginisiasi beberapa langkah konkret.

Di antaranya, memberikan bantuan paket sembako untuk meringankan beban sementara para pedagang.

Kemudian, mengadvokasi kepentingan pedagang untuk mendapatkan perhatian pemerintah serta mempersiapkan dokumen dan bukti kerugian untuk proses pengajuan kompensasi.

Editor : Redaksi
Banner Selamat Sekretaris NasdemBanner alex indra lukman
Bagikan

Berita Terkait
Terkini