Rupiah Terus Melemah, Analis Prediksi Menembus Rp18 Ribu Dolar

Ilustrasi.
Ilustrasi.

Jakarta, - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus mengalami tekanan signifikan dan nyaris menembus level Rp17.000 per dolar.

Berdasarkan data Bloomberg, pada Rabu pagi (9/4/2025) pukul 10.00 WIB, rupiah turun sebesar 0,44 persen atau 75 poin, sehingga berada di posisi Rp16.966 per dolar AS.

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Selasa, rupiah berada di level Rp16.891 per dolar.

Pergerakan ini menunjukkan tekanan ekonomi global yang semakin kuat terhadap stabilitas mata uang negara berkembang seperti Indonesia.

Tim analis dari Mirae Asset menjelaskan bahwa Bank Indonesia telah melakukan intervensi aktif di pasar valas domestik dan internasional demi menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Menurut analisis tersebut, eskalasi konflik geopolitik serta perang dagang menjadi penyebab utama depresiasi mata uang terhadap dolar AS.

Selain rupiah, mata uang dari negara pengekspor komoditas lain seperti Ringgit Malaysia, Dolar Kanada, dan Dolar Australia juga menunjukkan pelemahan yang serupa.

Hal ini memperlihatkan bahwa tekanan global bersifat menyeluruh dan memicu kehati-hatian di kalangan investor dunia.

Sementara itu, analis pasar uang Lukman Leong memperkirakan nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah lebih jauh.

Ia menyebutkan bahwa jika tekanan eksternal terus berlanjut dan Bank Indonesia tidak mengambil langkah intervensi tambahan, maka nilai tukar rupiah bisa menembus angka Rp17 ribu hingga Rp18 ribu per dolar AS.

Editor : Redaksi
Banner Insanul Kamil - Hari Buku
Bagikan

Berita Terkait
Terkini