Sujito juga menyoroti urgensi pengawasan anggaran yang ketat, terutama di tengah kondisi keuangan daerah yang sedang defisit.
Kabupaten Dharmasraya mengalami defisit anggaran sekitar Rp100 miliar, ditambah lagi dengan pemotongan 50 persen dari pemerintah pusat.
Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa penggunaan anggaran harus lebih efisien dan tepat sasaran.
“Seluruh aset, termasuk alat berat, kendaraan dinas, dan perlengkapan kantor, dibeli dari dana rakyat, baik yang bersumber dari APBN maupun APBD. Maka tidak boleh ada permainan yang merugikan negara,” tegasnya.
Ia juga berharap pemerintah dan DPRD terus bersinergi dalam menciptakan tata kelola yang baik.Tujuannya adalah agar masyarakat merasakan langsung manfaat pembangunan, mulai dari peningkatan kualitas hidup, pemenuhan kebutuhan dasar, hingga terciptanya lingkungan sosial yang aman dan nyaman.
Menurutnya, kesejahteraan rakyat harus menjadi tujuan utama dalam setiap kebijakan publik. (***)
Editor : Redaksi
