Harga Emas Dunia Diprediksi Naik Didukung Perang Dagang Global

Ilustrasi emas. (Foto: Ist)
Ilustrasi emas. (Foto: Ist)

Jakarta, - Harga emas dunia diperkirakan masih akan mengalami lonjakan sepanjang pekan ini.

Prediksi tersebut muncul di tengah meningkatnya ketidakpastian global, terutama akibat konflik geopolitik serta memanasnya perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

Pada perdagangan Kamis (17/4/2025), harga emas ditutup melemah sebesar 0,47% ke posisi US$ 3.327 per troy ounce.

Namun, sehari sebelumnya, harga emas sempat mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah di level US$ 3.357,5. Meski terjadi koreksi, tren harga emas diprediksi tetap bullish dalam jangka pendek.

Analis komoditas keuangan, Ibrahim Assuaibi, menyampaikan bahwa secara teknikal, harga emas berpotensi naik menuju resistance US$ 3.385 dan support di kisaran US$ 3.289.

Bahkan, tidak menutup kemungkinan pada akhir April 2025 harga emas akan menembus US$ 3.400.

“Jika level US$ 3.400 berhasil ditembus, maka pada kuartal ketiga harga emas bisa menyentuh US$ 3.600,” ujar Ibrahim saat diwawancarai media, Minggu (20/4/2025). Menurutnya, konflik dagang antara AS dan China masih menjadi penentu utama pergerakan harga emas saat ini.

Meskipun AS telah mencapai kesepakatan dagang dengan Jepang dan Uni Eropa, negosiasi dengan China justru menemui jalan buntu.

Bahkan, kedua negara telah mengambil tindakan balasan ekonomi satu sama lain.

Ibrahim menambahkan bahwa China mengancam akan melepas kepemilikan obligasi AS yang saat ini mencapai 70%.

Editor : Redaksi
Bagikan

Berita Terkait
Terkini