Hj. Nevi Zuairina Dorong PBJT untuk Investasi Energi Bersih Nasional

Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi PKS, Hj. Nevi Zuairina. (Foto: Ist)
Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi PKS, Hj. Nevi Zuairina. (Foto: Ist)

Jakarta, - Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi PKS, Hj. Nevi Zuairina, mendorong percepatan implementasi skema Pemanfaatan Bersama Jaringan Transmisi (PBJT) sebagai solusi transisi energi yang efisien dan ramah anggaran.

Dalam audiensi bersama Institute for Essential Services Reform (IESR), ia menilai bahwa PBJT dapat memperkuat sistem energi terbarukan di Indonesia tanpa membebani anggaran negara.

Ia menyampaikan bahwa pemanfaatan infrastruktur listrik eksisting akan menghemat biaya pembangunan, sekaligus mendorong pertumbuhan investasi energi bersih yang berkelanjutan.

Melalui skema PBJT, produsen energi terbarukan baik dari sektor publik maupun swasta dapat menggunakan jaringan transmisi milik PLN secara adil dan transparan.

Nevi menyebutkan bahwa pendekatan ini mengurangi kebutuhan pembangunan jaringan baru, mempercepat konektivitas pembangkit ke sistem nasional, dan menciptakan nilai tambah ekonomi.

Menurutnya, negara harus mengoptimalkan seluruh sumber daya yang tersedia untuk mempercepat pencapaian target energi bersih nasional, terutama di tengah keterbatasan anggaran.

Selain itu, PBJT juga mampu memberikan pendapatan tambahan bagi PLN melalui penyewaan jaringan, sekaligus memperkuat perannya sebagai operator sistem ketenagalistrikan.

Lebih lanjut, Nevi menekankan bahwa skema PBJT berpotensi menciptakan iklim investasi yang lebih kompetitif.

Ia menilai bahwa keterbukaan akses, kejelasan tarif, dan kepastian kontrak harus menjadi prinsip utama dalam pembentukan regulasi baru, termasuk dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang Energi Baru Terbarukan (RUU EBT).

Ia juga menyoroti fakta bahwa potensi energi terbarukan Indonesia mencapai lebih dari 3.700 GW, namun pemanfaatannya baru menyentuh 0,04%.

Editor : Redaksi
Bagikan

Berita Terkait
Terkini