Padang, - Program Multidisiplin Kemitraan Masyarakat (PMKM) Universitas Negeri Padang (UNP) melaksanakan kegiatan “Eksplorasi Artificial Intelligence dalam Pendidikan: Strategi Pembelajaran Berbasis Teknologi Cerdas bagi Guru MGMP Matematika Kota Padang” di SMP Negeri 25 Padang. Program ini dipimpin oleh Zilrahmi, S.Pd., M.Si. sebagai ketua pelaksana.
Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga kali pertemuan, dengan kegiatan pertama dilaksanakan pada 28 Agustus 2025. Pertemuan berlangsung dari pukul 08.30 hingga 12.00 WIB dan diikuti oleh lebih dari 50 guru matematika yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) tingkat SMP di Kota Padang.
Pembelajaran Mendalam dan Artificial Intelligence (AI) Jadi Sorotan
Narasumber pertama, Dr. Arnellis, M.Si. memberikan materi tentang pembelajaran mendalam (deep learning) dalam pembelajaran matematika. Sebagai pengantar ia menekankan pentingnya pola pikir seorang guru dalam pengelolaan pembelajaran. “Guru perlu memiliki pola pikir bertumbuh, dan kemauan untuk terus belajar”, ujar Arnellis.
Hal ini disampaikan agar guru-guru semangat untuk terus belajar bagaimana menyesuaikan diri dengan perubahan dan tuntutan dalam dunia pendidikan. Selanjutnya ia menegaskan bahwasanya pembelajaran mendalam bukan sekadar menyampaikan materi, melainkan bagaimana siswa dapat mengaitkan pengetahuan dengan pengalaman nyata dan membangun makna dari proses belajar.Materi selanjutnya disampaikan oleh Sri Wahyu, S.Pd., M.Si. yang memaparkan Artificial Intelligence (AI) sebagai solusi yang dapat dimanfaatkan guru dalam tugasnya mempersiapkan kegiatan pembelajaran. Menurutnya, AI harus dipandang sebagai alat bantu. “AI bukan untuk menggantikan guru, tetapi untuk mendukung pembelajaran agar lebih efektif,” jelasnya.
Praktik Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) oleh guru untuk mempersiapkan Dokumen Pembelajaran
Praktik pemanfaatan AI yang pertama diarahkan oleh Zilrahmi, S.Pd., M.Si. yang memperkenalkan platform Magic School, sebuah aplikasi berbasis AI yang dinilai praktis dan ramah pengguna dan dapat membantu guru menyiapkan dokumen pembelajaran. Pada sesi ini peserta pelatihan tampak antusias melakukan eksplorasi terhadap tools yang tersedia. Beberapa dokumen yang dicobakan membuatnya adalah modul ajar dan soal ujian.
Sesi berikutnya berfokus pada praktik penggunaan aplikasi chatbot berbasis AI. Fitri Mudia Sari, M.Si. memperkenalkan fitur Teacher Bot pada ChatGPT, yang dapat membantu guru menyiapkan modul ajar, LKPD, maupun soal pembelajaran dengan cepat dan sesuai kebutuhan kelas.
Praktik Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) oleh guru untuk Kegiatan Pembelajaran Menyenangkan
Menunjang penerapan pembelajaran mendalam, Fadhilah Fitri, S.Si., M.Stat. melatih peserta menggunakan Wordwall. Aplikasi ini dipraktikkan untuk membuat permainan edukatif digital untum membantu guru lebih kreatif dalam membuat suasana pembelajaran menyenangkan.
Sesi praktik ditutup oleh Dr. Mira Meilisa, M.Si. dengan demonstrasi penggunaan Kahoot! sebagai media kuis interaktif dan opsi pelaksanaan penilaian secara digital. Ia menekankan manfaat Kahoot dalam membangkitkan semangat belajar, namun juga menyinggung kendala di lapangan. “Siswa di banyak sekolah tidak diperbolehkan membawa ponsel ke kelas, sehingga penggunaan Kahoot harus disiasati dengan perangkat sekolah”, ungkapnya.
Antusiasme Guru dan Harapan
Kegiatan ini disambut antusias oleh para guru-guru matematika SMP Se-Kota Padang. Mereka menilai pelatihan ini memperkaya wawasan sekaligus memberi bekal praktis yang langsung dapat diterapkan. “Kami jadi lebih percaya diri untuk mencoba memanfaatkan AI di kelas,” ujar salah seorang peserta.
Editor : Redaksi