Jakarta, - Ketika tanggal 8 Januari kemarin saya meminta untuk dapat bertemu dan bersilaturahmi dengan guru besar yang saya kagumi ini, Alhamdulillah beliau langsung merespon dengan sangat positif dan menyanggupi untuk "Ngopi TOP" di Djournal Coffee Kuningan City siangnya.
Karena paginya beliau harus rapat dikementrian pariwisata untuk merancang strategi pariwisata Indonesia kedepan dengan para expert lainnya. Ndeh. Saya begitu tersanjung karena ditengah kesibukan beliau yang sangat padat masih menyiapkan waktu buat saya.
Profesor Pariwisata Pertama diIndonesia
Saya mendapat informasi tentang beliau dari seorang expert pariwisata Sumbar Dr. Sari Lenggogeni yang juga seorang akademisi dari Unand yang juga saya kagumi. Yang humble dan kami sering diskusi dan berbagi inspirasi.
Dan beliau dulunya yang akan memperkenalkan saya dengan Prof. Azril Azahari, Profesor pertama pariwisata diIndonesia yang berasal dari Sumatera Barat. Karena menurut Sari saya sangat cocok untuk berdiskusi dengan beliau. Dan menurut Sari disamping Prof tersebut sangat humble dan senang berdiskusi dan berbagi gagasan dengan siapa saja.
Subhanallah walhamdulillah disaat pandemik, tiba - tiba saya mendapat telpon langsung dari seseorang yang belum tersimpan dimemori hp saya. Lucunya biasanya saya tidak menerima telpon asing tapi entah kenapa tiba-tiba saya menerimanya begitu saja.
Ternyata beliau Prof. Azril Azahari seseorang yang saya tunggu untuk dapat berdiskusi dan mendapat bimbingan darinya. Suatu penghormatan yang luar biasa !Satu jam lebih tidak terasa kami bicara via hp. Dan yang lebih luar biasa lagi tiba-tiba beliau meminta kesediaan saya untuk menjadi Guest Speaker dalam acara World Tourism Day yang diadakan oleh Ikatan Cendikiawan Pariwisata Indonesia (ICPI) dan PATA. Ndeh..highly thanks Prof..suatu penghormatan yang luar biasa buat saya.
Indonesia is a Green Tourism Destination !
Experience Learning in Minangkabau (ELM) ; adalah Life Experience Tourism sebuah ide dan gagasan pariwisata yang saya sampaikan pertama kali pada tahun 2000 di program Master Pengkajian Asia - Africa Kyoto University atas undangan Nippon Senin Kyokai - Jepang.
Dan baru pada tahun 2005 mantan mentri pariwisata Indonesia almarhum Bapak I Gede Ardike yang tertarik dengan ide dan gagasan saya tersebut langsung mengundang saya ke Jakarta untuk mendengar ide dan gagasan saya secara langsung. Dan beliau sangat antusias dengan ide dan gagasan saya tersebut. Akhirnya kami bertekat untuk menjadikan Indonesia sebagai Green Tourism Destination (protect the cultures, protect the natures, empower and bring benefit for local people and support conservation). Tapi karena beliau tidak lagi jadi mentri, program ini belum bisa diwujudkan.
Barulah pada tahun 2017, saat bapak Arief Yahya jadi mentri pariwisata beliau mulai fokus tentang Green Tourism dan Geopark. Beliau sering mengundang saya untuk bicara tentang Green Tourism untuk para praktisi pariwisata seluruh Indonesia.
Editor : Redaksi