Padang, - Stasiun Meteorologi Minangkabau, telah mengekeluarkan peringatan dini gawat darurat terkait potensi peningkatan bencana hidrometeorologi di wilayah Provinsi Sumatera Barat untuk periode 21 s.d. 27 November 2025.
Ancaman serius ini dipicu oleh dinamika atmosfer yang signifikan, dengan kondisi sebagai berikut:
1. Wilayah Sumatera Barat saat ini berada dalam pengaruh penguatan Monsun Asia yang memicu dominasi angin baratan, membawa suplai massa udara lembap dalam jumlah besar dari Samudra Hindia.
2. Massa udara lembap tersebut bertemu langsung dengan topografi Pegunungan Bukit Barisan, sehingga terjadi proses orographic lifting yang secara intens meningkatkan potensi pembentukan awan hujan lebat.
3. Fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) negatif serta aktivitas Gelombang Rossby Ekuatorial turut memperkuat peluang pertumbuhan awan konvektif, terutama di wilayah pesisir barat dan daerah perbukitan.
4. Kondisi tersebut secara signifikan meningkatkan risiko terjadinya banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan luas, angin kencang, petir/kilat, serta jalan licin.Adapun 14 (empat belas) kabupaten/kota yang ditetapkan dalam status siaga penuh adalah:
1. Kabupaten Padang Pariaman
2. Kota Pariaman
3. Kota Padang
Editor : Editor