Covid-19 Dharmasraya, Enam ODP Kontak dengan Pasien Positif Hasil Rapid Test Negatif

oleh -979 views
oleh
979 views
Satu Pasien Positif Covid-19 Dharmasraya diisolasi di RSUD Sungai Dareh. (foto: dok/ssd-dms)

Dharmasraya,—-Dua pasien postif Covid-19 di Dharmasraya terus mendapat penanganan dari jajaran Gugus Tugas Penanganan Covid-19 kabupaten tersebut.

Selain itu dari tracking dilakukan Gugus Tugas Daerah Dharmasray, enam warga di Koto Laweh yang kontak dengan apsien positif dilakukan tes, demikian disampaikan Juru Bicara Penanganan COVID-19 Dharmasraya, dr Rahmadian kepada awak media Senin 20/04.

Pada ke enam pasien itu kata dr Rahmadian sebelumnya sudah pemeriksaan tes cepat (rapid test) hasilnya negatif.

”Berdasarkan Protokol Kesehatan, untuk kepastiannya kita masukan sampel hari ini untuk tes swab Labor Kesehatan Fakultas Kedokteran Unand,”ujar Rahmadian.

Dari penelusuran tim pasca dua pasien positif Covid-19 kata Rahmadian ada sekitar 36 warga di Koto Ranah, Kecamatan Koto Besar dinyatakan pernah malakukan kontak erat dengan pasien R dan J.

Tim gugus tugas telah melakuka tes cepat terhadap warga tersebut dan hasilnya negatif, namun terdapat tiga orang gagal karena sampel dareh tidak memenuhi untuk diperiksa.

“Rencananya seluruh warga yang malakukan tes cepat ini akan diswab test, namun secara bertahap mengingat estimasi waktu pemeriksaan,”ujarnya.

Menurut dia sampel swab test tersebut sudah harus sampai di laboratorium biomedik Universitas Andalas di Padang, paling lambat pukul 16.00 WIB setiap harinya.

“Paling lambat jam 4 sore hari ini kita sampaikan ke Labor Kesehatan Fakultas Kedokteran Unand, agar dapat dilakukan uji sampel hari itu juga. Sementara sasil koordinasi dengan tim RSUD maksimal bisa swab setiap enam pasien. Kita estimasi perjalan menuju Padang empat sampai lima jam, jadi dikirim paling lambat pukul 10.00 WIB dari Dharmasraya,” ungkap dia.

Ia mengatakan untuk perawatan pasien positif COVID-19 J dilakukan karantina di Ruang Isolasi RSUD Sungai Dareh, sedangkan R menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

“R positif tanpa gejala, untuk J positif dengan riwayat penyakit bawaan sehingga perlu dirawat. Untuk kepastian R melakukan isolasi secara mandiri secara ketat kita bekerjasama dengan keluarga serta pemuda setempat dan diawasi petugas kesehatan puskesmas Koto besar,” tambah dia.(ssd-dms)