Dua Sahabat Bertemu, Tokoh Masyarakat Happy, OTEWE SUMBAR 1 Makin TerdePAN

oleh -879 views
oleh
879 views
Epyardi Asda (kiri) dan Suhatril Bur (kanan) dia sahabat Rabu 3/4-2024 bertemu. (dok)

Suhatri Bur: Epyardi Asda itu Apa Adanya dan Tegas

Padang Pariaman,– Epyardi Asda dan Suhatri Bur tidak sekedar kader partai, dan sama kepala daerah di Sumbar, tapi Bupati Solok dan Bupati Padang Pariaman itu adalah sahabat sejak dulu.

“Kami dua sahabat yang beruntung mendapatkan amanah rakyat, sehingga ang saya saja Pak Suhatril Bur sama-sama menjadi Kepala Daerah, ambo (saya) Bupati Solok dan Pak Suhatri Bur ini Bupati Padang Pariaman,”ujar Epyardi Asda saat  buka puasa bersama dengan masyarakat di kediaman Suhatri Bur di Padang Pariaman, Rabu 3/4-2024.

Bertemu dia sahabat itu mendatangkan happy banyak tokoh masyarakat, apalagi berita sudah tersiar kalau Epyardi Asda, sementara satu dari dua calon gubernur Sumbar pada Pilkada 2024. Kedatangan H. Epyardi Asda  pun disambut hangat warga, dan sejumlah tokoh agama dan tokoh adat setempat.

Suhatri Bur biasa dipanggil Aciak itu mengatakan, Epyardi Asda adalah abang baginya, banyak hal yang Suhatril Bur serap dari kepemimpinan Epyardi Asda yang tegas dan lugas itu.

“Abang (Epyardi Asda, red) bukan orang lain bagi saya, dia tegas apa adanya, itulah beliau, bahkan ketegasan itu dijadikan senjata bagi lawan politik untuk menjatuhkannya,” ujar Suhatri Bur.

Suhatri Bur mengatakan pernah juga mengalami hal yang sama. “Video saya dipotong-potong dan dipolitisir, tapi akhirnya mereka capek sendiri,” tutur Suhatri Bur.

Dikatakan Suhatri Bur, kisah hidupnya dengan Epyardi Asda tidak jauh beda, terlahir dari keluarga miskin.

“Jika abang Epy ayahnya kusir bendi, kalau ayah saya tukang jahit, yang jelas Abang Epy orangnya apa adanya, itu yang saya suka dari bang Epy,” ucapnya.

Persahabatan dua Kepala Daerah itu diakui oleh Epyardi Asda, bahkan Epyardi banyak mendengar keluh kesah selama bersahabat dengan Suhatri Bur.

“Memang saya sudah lama bersahabat dengan beliau, bahkan saat beliau menjadi Wakil Bupati, banyak bercerita dengan saya,” kata Epyardi Asda.

Epyardi Asda menyampaikan terkait lawan politik yang tidak senang terhadapnya, dia sudah biasa menghadapi hal seperti itu, Ia ingin menjadi orang yang apa adanya dan tidak munafik.

“Tetap sabar menghadapi, karena niat saya hanya untuk mengabdi di kampung halaman, kalaupun ada yang tak senang itu biasa,” sebutnya.

Epyardi mengatakan keinginannya menjadi Bupati adalah untuk membangkitkan kembali kejayaan Kabupaten Solok, yang diakuinya itu tidak mudah, oleh karena itu ia membentuk Solok Super Team (SST).

“Memang mengubah kebiasaan lama itu tidak mudah, banyak tantangan yang dihadapi, akan tetapi bersama SST dan juga dukungan dari masyarakat semua bisa teratasi, ini kami buktikan dengan adanya pengakuan dari lembaga negara apa yang kami capai dan hasilkan,” jelas Epyardi.

Pada bulan Ramadhan ini Epyardi Asda hanya minta doa masyarakat untuk kesehatannya agar tetap semangat dalam membangun kampung halaman. (romi)